Tekan Stunting, Beri PMT Door to Door

Tekan Stunting, Beri PMT Door to Door

DOOR TO DOOR: Bhabinsa Desa Panjalin Kidul Serka Rayadi bersama kader posyandu dan Pemdes Panjalin Kidul memberikan PMT secara langsung ke setiap rumah untuk menekan angka stunting.--

Radarmajalengka.id, MAJALENGKA - Pemerintah Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka bersama Tim Posyandu dan Bhabinsa Koramil 1711 Sumberjaya memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan, Selasa (23/8).

Kepala Desa Panjalin Kidul Dudung Abdullah Yasin mengatakan, program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan balita berupa biskuit, telur, sayuran dan susu merupakan kandungan gizi yang tinggi dan seimbangan.

"Setiap orang tua pasti mendambakan anaknya menjadi anak yang sehat dan cerdas. Sehingga kegiatan ini dilakukan secara door to door," katanya.

Menurutnya, guna mewujudkan hal tersebut, hendaknya para orang tua menyadari bahwa kebutuhan gizi anak perlu dipenuhi sejak janin tumbuh dan berkembang didalam kandungan.

BACA JUGA:Himmaka Cirebon Soroti akan Kenerja Pemkab

"Untuk memenuhi gizi seimbang dan mencegah stunting untuk ibu hamil dan Balita, kami secara rutin menganggarkan untuk kegiatan tersebut," paparnya.

Senada dikatakan Serka Rayadi. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan stunting yang terjadi pada balita menjadi salah satu kendala utama bagi petugas kesehatan untuk memberikan perawatan lebih lanjut kepada anak yang tergolong dalam kategori stunting.

Permasalahan stunting bukan saja menjadi tugas dan tanggung jawab petugas kesehatan gizi yang berada pada setiap Puskesmas-puskesmas, melainkan seluruh pihak terkait termasuk TNI AD dan masyarakat itu sendiri.

TNI AD melalui Babinsa yang langsung bersentuhan dengan masyarakat memiliki peran penting dalam memberikan edukasi, pemahaman, pendataan serta melakukan pendekatan kepada orang tua yang anaknya masuk dalam kategori stunting untuk mau menjalani perawatan.

BACA JUGA:Anggota Serikat Pekerja Meriahkan HUT RI

"Kami bersama-sama memberikan pemahaman serta mengajak salah satu keluarga di wilayah Desa binaan. Pendekatan secara persuasif yang kami lakukan kepada orang tua," imbuhnya.

Pihaknya bersama Puskesmas melalui bidan desa serta Kader Posyandu melakukan pendampingan kepada orang tua dan mendatangi secara door to door ke setiap rumah guna memberikan pemahaman akan bahaya dari stunting apabila tidak ditangani lebih lanjut sekalian memberikan PMT.

Menurut Rayadi, upaya penanganan stunting ini juga merupakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang Babinsa, apalagi saat ini Pemerintah kabupaten Majalengka sedang berperang melawan stunting dan gizi buruk.

Serka Rayadi menjelaskan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sebagai seorang Babinsa kepada warga di wilayah Desa binaan. Dirinya sangat bersyukur banyak orang tua menyadari pentingnya kesehatan anak mereka.

Permasalahan stunting juga bukanlah merupakan suatu aib, hal ini karena masih terdapat keluarga-keluarga yang merasa malu ketika anaknya masuk dalam kategori stunting.
"Saya berpesan kepada seluruh warga di Panjalin Kidul agar memperhatikan pola makan dan pola asuh kepada anak-anak serta perbaikan sanitasi di lingkungan rumah sehingga kita bisa lepas dari permasalahan stunting ini," pesannya.

BACA JUGA:Ryan Naufal Luthfi SH Siap Menjadi Ketua Karang Taruna Kabupaten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: