Kiai Jombang Viral, Minta Polisi Tak Tangkap Anaknya, Sebut Kasus Pencabulan Hanya Fitnah

Kiai Jombang Viral, Minta Polisi Tak Tangkap Anaknya, Sebut Kasus Pencabulan Hanya Fitnah

Video viral Kiai di Jombang menolak anaknya ditangkap.-Ist-Radarmajalengka.com

Radarmajalengka.com, JOMBANG - Seorang kiai di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, viral di media sosial, saat menemui Kapolres Jombang dan meminta anaknya tidak ditangkap.

Kiai Jombang yang viral itu, menyebut kasus pencabulan tersebut sebagai fitnah keluarga. Sehingga polisi tidak perlu memaksakan untuk menangkap anaknya berinisial MSAT.

Video Kiai Jombang tersebut bicara kepada kapolres viral di media sosial. Langkah negosiasi pun gagal dilakukan.

Dalam unggahan tersebut terlihat kapolres tangerang datang berpeci menghadap sang Kiai. Kemudian menyampaikan maksud kedatangannya.

BACA JUGA:Saifudin Ibrahim Terbaru, Tidak Setuju Holywings Ditutup, Sebut Muhammad akan Nikahi Maria

Namun di lokasi tersebut banyak jamaah yang merupakan massa pendukung dari ponpes tersebut.

Lantaran situasi yang dapat berubah menjadi tidak kondusif, kapolres pun tidak meneruskan negosiasi tersebut.

Kiai itu menyebut kasus anaknya adalah konflik keluarga dan fitnah belaka. “Untuk keselamatan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga,” ungkapnya.

Selain itu, sang kiai juga meminta seluruh polisi kembali ke tempatnya dan tak menangkap anaknya.

BACA JUGA:Nego Bangkrut

“Untuk itu, kembali lah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini, sudah itu saja Allahu Akbar,” pungkas sang kiai diiringi pekik takbir dari seluruh simpatisan MSA di depannya.

Dikonfirmasi, Kapolres Jombang tak menampik kebenaran video itu. Ia pun mengakui video itu diambil saat ia masuk ke dalam pondok untuk melakukan negosiasi.

“Saya masuk sekitar pukul 21.00 sebagai negosiator, saya sendiri karena akses hanya diberikan kepada kapolres. Kepada mbah yai juga saya sampaikan agar MSA kooperatif dengan pihak Polda Jatim,” ucapnya.

Ia pun mengakui, saat pertemuan itu ratusan simpatisan MSA memenuhi bagian dalam pondok. Mereka, juga mengambil gambar juga video saat pihaknya berbicara di dalam.

BACA JUGA:Yamaha Luncurkan Warna Baru MT-15 Yang Modern dan Sporty

“Ada 800 lebih santri pria dan wanita, mereka memvediokan mereka memframing dan sebagainya, ndak papa, karena saya sebagai negosiator pembawa pesan,” lanjutnya.

Disinggung soal video kiai ayah MSA itu, Kapolres menyebut hal itu wajar. Pernyataan kiai, adalah hak yang dimilikinya.

“Itu kan hak pribadinya, kita tidak debat. Yang jelas proses penegakan hukum sudah final, penyidikan juga sudah selesai,” pungkasnya.

BACA JUGA:Jakarta Kembali PPKM Level 1, Kemarin di Level 2, Ada Apa Gerangan?

Artikel ini telah diterbitkan di fajar.co.id, dengan judul: Klaim Konflik Keluarga dan Fitnah Belaka, Kiai di Jombang Minta Polisi Tak Paksakan Menangkap Anaknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: