Disparbud Majalengka Gelar Workshop Tata Kelola Media Sosial untuk Promosi Wisata

Disparbud Majalengka Gelar Workshop Tata Kelola Media Sosial untuk Promosi Wisata

MAJALENGKA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) melaksanakan kegiatan workshop bagi para pengelolaan wisata di wilayah Kabupaten Majalengka, Rabu (6/10).

Kepala Bidang Pemasaran Kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ria Restiana SSos MSi mengatakan, materi dalam workshop ini mengenai tata kelola dalam penggunaan media sosial, sebagai media informasi dan promosi wisata.

Sebanyak 40 peserta juga diberikan materi berbahasa asing, yakni bahasa Inggris dan Korea. Dengan cara para peserta mempraktikkan secara langsung dalam menggunakan bahasa asing.

Upaya ini dilakukan karena hari ini tidak sedikit wisatawan yang mencari ide wisata lewat jejaring sosial. Bahkan, kebanyakan pengguna, sangat dipengaruhi oleh video dan foto yang diunggah oleh para pengguna jejaraing sosial.

Oleh sebab itu, dengan melihat peluang ini, Dinas Pariwisata melaksanakan workshop agar para pengelola wisata dapat memanfaatkan media sosial sebagai promosi gratis yang justru memberikan dampak luar biasa bagi perkembangana pariwisata.

\"Intinya kita ingin memberikan informasi bagaimana cara mempromosikan, khususnya tempat wisata yang ada di Kabupaten Majalengka melalui digitalisasi,” katanya.

Ria juga menerangkan, sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Nomor: 443.1/1532/BPBD Tentang Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Covid 19 di Wilayah Majalengka, obyek wisata untuk sementara ditutup.  \"Dilaksanakan sejak 5 Oktober sampai dengan 18 Oktober 2021,” ucapnya.

Kepala Bidang Pemasaran Kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga menambahkan bahwa kegiatan workshop ini merupakan bentuk perhatian kepada pengelola wisata dengan harapan, pengelola wisata bisa lebih optimis dalam mengembangkan obyek wisata.

\"Meskipun sekarang kita berada di era pandemi diharapkan para pengelola untuk tidak pesimis, dan tetap optimis bahwa nanti ketika obyek wisata sudah bisa dibuka lagi, artinya kita semua sudah siap pengelolaannya dan tidak harus berhenti mempromosikan obyek wisata,” pungkasnya. (bae/opl/radarmajalengka)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: