Kelompok Tani Soka Gunakan Media Mulsa

Kelompok Tani Soka Gunakan Media Mulsa

MAJALENGKA - Petani di wilayah Malausma memanfaatkan lahan pertanian untuk menanam berbagai jenis cabai. Seperti di Desa Buninagara, para petani menanam cabai semua jenis sebagai tumpang sari lahan pertanian para petani. \"Cara menanamnya juga beda. Para petani di sini menggunakan media Mulsa. Atau lahan yang di bungkus plastik yang kebanyakan petani saat tanam cabai,\" kata Ketua Kelompok Tani Soka, Otong. Menurut Otong, dengan media Mulsa ini tanah tidak perlu lagi di cangku. Tanaman pun tumbuh lebih bagus. Dia menjelaskan cara menanam cabai sistem Mulsa plastik merupakan salah satu teknik menanam cabai yang banyak dipakai untuk membudidayakan cabai, terutama dalam skala luas. \"Cara menanam cabai dengan sistem plastik Mulsa ini banyak diterapkan karena mudah dalam proses persiapan, perawatan serta minim biaya,\" tuturnya. Saat proses pemasangan Mulsa, pastikan menyiapkan media di atas dengan membuat dua baris lubang tanam. Jarak antar lubang 40 sentimeter atau bisa lebih lebar utuk cabai rawit serta untuk musim penghujan. Disamping itu juga memasang plastik dalam kondisi telah ditarik di setiap sudutnya. \"Sehingga plastik tidak mudah memuai di siang hari atau menggelembung. Cabai untuk bisa dipanen ini membutuhkan waktu empat bulan. Adapun untuk penjualan biasanya suka ada pengepul atau bandar yang mengambil setelah dipanen untuk dipasarkan di pasar tradisional seperti Talaga, Maja, Majalengka dan Kadipaten,\" ujarnya. Untuk harga penjualan satu kilogram relatif bisa mencapai Rp80 ribu. Namun sekarang harga standar hanya mencapai Rp15 ribu per kilogramnya. Pihaknya mengharapkan bantuan ke bidang pertanian baik palawija atau sayuran hingga komoditas padi. Hal ini agar pemasarannya bisa dibantu tidak hanya di pasar tradisional saja. \"Produk hasil pertanian di sini pernah masuk di salah satu mal yang ada di Majalengka. Cabai, bawang, toge dikemas di sana,\" klaimnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: