Pemcam Ligung Lakukan Fogging di Enam Desa
MAJALENGKA – Pengasapan atau fogging dilakukan di enam desa di Kecamatan Ligung. Keenam desa itu adalah Desa Majasari, Lewueunghapit, Leuwiliang Baru, Ligung, Kertasari dan Desa Cibogor. Langkah ini diambil untuk mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah. Dari keenam desa yang dilakukan pengasapan atau fogging, tercatat ada lima desa yang warganya positif terkena demam berdarah. Sementara satu desa lainnya yakni Desa Cibogor baru ditemukan suspect DBD. \"Alhamdulillah warga yang dinyatakan positif demam berdarah, semuanya tertolong dan sekarang sudah beraktivitas seperti biasa,\" ujar Kepala Puskesmas Ligung Ely Yuliawati, Rabu (19/2). Lebih jauh Ely mengatakan, di musim penghujan seperti sekarang ini, nyamuk aedes aegypti dengan mudah berkembang biak. Maka dari itu ia mengimbau masyarakat agar mengedepankan perilaku hidup bersih, dengan cara membersihkan semua tempat yang bisa menjadi sarang jentik nyamuk. Di antaranya saluran air, bak mandi, atau tempat yang bisa menampung air. Kebiasaan 3M, kata Ely, menjadi hal yang harus dilakukan. 3 M adalah menutup, menguras dan mengubur. \"Jentik nyamuk itu tidak akan mati dengan adanya pengasapan atau fogging. Untuk memusnahkan jentik nyamuk, masyarakat kami imbau menabur abate ke setiap penampungan air. Dengan cara ini Insya Allah kita terhindar dari gigitan nyamuk yang bisa menimbulkan DB,\" tutur Ely. Ia menyebutkan, bagi desa yang menginginkan adanya pengasapan bisa menghubungi puskesmas. Jadwal fogging akan diatur mengingat keterbatasan tenaga dan prasana. Terpisah, Kades Lewunghapit Didi Suryadi, membenarkan desanya telah dilakukan pengasapan atau fogging. Hal ini mengingat adanya warganya yang positif terkena DBD. \"Mudah mudahan dengan telah dilakukan pengasapan wilayah permukiman Desa Leuweunghapit terbebas dari nyamuk penyebab DBD,\" ujarnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: