
"Kalau ketangkap juga, yang ketangkap tetap digaji 4 juta per bulan,” kata Erlin.
Namun demikian, tidak diketahui berapa besaran gaji kurir Fredy ini. Sebab, rentang gaji bervariasi dan dikelola oleh bagian keuangan Fredy Pratama.
BACA JUGA: Momen Lebaran, Penjualan Batik Khas Majalengka Naik 50 Persen
"Variasi tergantung jarak mereka membawa barang tersebut,” ujarnya.
Mukti Juharsa mengatakan mertua Fredy Pratama merupakan bos kartel narkoba di kawasan Segitiga Emas atau Golden Triangle.
"Mertuanya Fredy kan kartel di sana (Segitiga Emas),” kata Mukti kepada Tempo, Jumat, 15 September 2023.
Mukti mengatakan mertua Fredy Pratama adalah warga negara Thailand yang menjadi pimpinan kartel narkoba di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Reuni SDN Waringin III 17 Angkatan Berlangsung Semarak
“Karena istri adalah orang Thailand dan mertuanya diduga adalah kartel narkotika di daerah Thailand,” ujar Mukti.
Ia yakin Fredy Pratama masih berada di Thailand karena istrinya merupakan orang Thailand. Ia mengatakan telah menjalin kerja sama dengan Kepolisian Thailand dan Malaysia, termasuk pihak imigrasinya.
“Inilah mereka diburu polisi-polisi di Indonesia dan Malaysia,” kata Mukti.
Ia juga mengungkapkan jaringan narkoba Fredy Pratama mengambil produk mereka dari kawasan Segitiga Emas atau Golden Triangle.
BACA JUGA:Kunjungan Wisatawan di Majalengka Selama Libur Lebaran 2024 Mengalami Peningkatan Sebesar 300 Persen
Kawasan “Segitiga Emas” atau Golden Triangle di Asia Tenggara telah menjadi pusat perekonomian narkoba dan sumber penting narkotika dunia.
Dikutip dari situs website US Department of Justice, 14 September 2023, Segitiga Emas mencakup sebagian Burma, Cina, Laos, dan Thailand.
Dalam sejarahnya, daerah ini menyediakan kondisi ideal untuk penanaman opium yang dimulai pada abad ke-16 dan ke-17.