Pagarbaja Wajah Majalengka, Bupati Eman Singgung Bupati Cirebon Imron

Pagarbaja Wajah Majalengka, Bupati Eman Singgung Bupati Cirebon Imron

Bupati Majalengka Drs H Eman Suherman MM menepati janji politiknya dengan membangun penataan gerbang batas Majalengka (Pagarbaja) di desa Kedungsari kecamatan Ligung berbatasan dengan kabupaten Cirebon, Senin 2 Juni 2025.-Ono Cahyono-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Bupati Majalengka Drs H Eman Suherman MM menepati janji politiknya dengan membangun penataan gerbang batas Majalengka (Pagarbaja) yang diresmikan, Senin 2 Juni 2025.

Pembangunan Pagarbaja itu di desa Kedungsari kecamatan Ligung berbatasan dengan desa Susukan kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon.

Eman mengatakan, inisiatif ini berasal dari aspirasi warga saat ia melakukan kampanye dan kegiatan 'sapa warga' di Desa Kedungsari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

"Saya hadir di Desa Kedungsari, dan saat itu warga menyampaikan, 'Pak, kami ingin ada batas desa, tanda bahwa kami berbatasan dengan Kabupaten Cirebon.' Permintaan itu saya ingat terus," kata Eman.

BACA JUGA:Tinjau Proyek Bendungan Jragung, Taj Yasin Tegaskan Komitmen Cegah Banjir Demak-Grobogan dan Pasok Air Baku

Eman menyampaikan, tugu batas tersebut tidak menggunakan anggaran dari APBD. Pendanaannya diperoleh dari sponsor melalui Bank BJB, bukan dari program CSR.

"Dari 26 program saya, mayoritas berasal dari hasil inventarisir aspirasi warga. Tapi saya tidak mau terlalu bergantung ke APBD. Saya cari terobosan. Gerbang batas wilayah ini bisa menjadi contoh, mudah mudahan pak Imron (bupati Kabupaten Cirebon) juga bisa melihat batas desa yang ada di Majalengka sudah di buatkan. Sehingga nantinya gerbang batas kabupaten Cirebon juga ada biar seimbang," ujarnya.

Proyek pembangunan tugu yang bersumber dari sponsor BJB itu, kata Eman tak hanya di Kedungsari. Perbaikan tugu batas di Panjalin yang sebelumnya sempat viral karena kondisinya nyaris ambruk juga merupakan hasil dari kolaborasi dengan BJB.

"Bank BJB menggelontorkan hampir Rp600 juta untuk pembangunan dua tugu batas tersebut. Terus kami juga buat tugu di Kertajati yang bernilai lebih besar, mencapai Rp17 miliar, dan itu juga dibiayai oleh pihak swasta melalui KIEM (Kertajati Industrial Estate Majalengka)," jelasnya.

BACA JUGA:Pentingnya Memperkuat Nilai-Nilai Pancasila

Sementara itu, camat Ligung Abdul Ghoni SH MH mengatakan kegiatan ini merupakan momentum langka. Pasalnya dirinya kerap ditanya oleh warga kecamatan Ligung maupun daerah tetangga seperti kecamatan Susukan kabupaten Cirebon bahwa tidak ada tanda gerbang batas.

"Alhamdulillah dari 27 program 100 hari kerja pak bupati dan wakil bupati salah satunya program gerbang batas wilayah ini. Apalagi ini dibangun di Desa Kedungsari kecamatan Ligung yang merupakan desa bontot atau baru pemekaran dari desa Kedungkencana pada tahun 2007 lalu," kata camat. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: