Polisi Tangkap Pelaku Ganjal ATM SPBU Rajagaluh di Sebuah Hotel

BARANG BUKTI: Polisi berhasil menangkap pelaku ganjal ATM di sebuah hotel di Majalengka.-Baehaqi-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Kasus pengganjalan ATM terjadi di salah satu SPBU Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, pada Selasa (18/3 lalu).
Pelaku berhasil menguras saldo ATM korban setelah mencuri kartu dan menghafal PIN yang dimasukkan korban saat melakukan transaksi di mesin ATM.
Kasus ini berhasil diungkap oleh Sat Reskrim Polres Majalengka. Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap tiga pelaku, yaitu F (43) dan H (44) yang berasal dari Lampung, serta HM (46) dari Sumedang.
"Ketiganya kami tangkap di sebuah hotel di Majalengka tanpa perlawanan. Mereka sudah kami profil sebelumnya," kata Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto melalui Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Ari Rinaldo, Senin (24/3/2025).
BACA JUGA:Safari Ramadan Bupati Eman di Al-Firdaus
Ari menjelaskan, kejadian ini bermula ketika korban memasuki SPBU dan hendak menggunakan mesin ATM.
Setelah korban memasukkan kartu ATM dan mencoba memasukkan PIN, pelaku yang mengintai dari belakang langsung menghafal nomor PIN yang ditekan oleh korban.
"Ketika korban masuk ke ATM, sudah ada dua orang tersangka di sana. Satu berada di ATM BRI, sementara yang lainnya menunggu di luar. Mereka kemudian mengarahkan korban ke ATM Mandiri yang telah diganjal dengan kartu ATM BRI," jelas Ari.
"Korban mencoba tiga kali memasukkan PIN, namun tidak berhasil. Pelaku kemudian menekan tombol 'cancel' dan kartu yang keluar adalah kartu ATM BRI yang sudah dipersiapkan pelaku. Kartu ATM korban pun ditukar tanpa disadari," sambungnya.
Korban baru menyadari bahwa kartu ATM-nya telah diganti ketika melapor ke bank.
Namun, saat itu, pelaku sudah berhasil menguras seluruh isi rekening korban menggunakan PIN yang sudah dihafal. "Kerugian korban mencapai Rp9.630.000," ujar Ari.
BACA JUGA:Kuwu Yosa Ajak Warga Bukber dan Bagikan Paket Sembako
Polisi kini berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku, termasuk kartu ATM palsu dan alat pengganjal ATM.
Ari juga menyampaikan bahwa para pelaku merupakan spesialis dalam kasus pengganjalan ATM.
"Ya, mereka memang spesialis pengganjal ATM. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat menggunakan mesin ATM, terutama di tempat yang sepi atau kurang terang. Jangan ragu untuk melaporkan ke pihak berwenang jika merasa ada yang mencurigakan di sekitar mesin ATM," pungkasnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: