Hambat Kemajuan Jabar, Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara Bandung Dikritisi
MERUGIKAN: Pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Majalengka (Unma), L Suparto LM SE MSi, memberikan analisis terkait rencana pengoperasian kembali Bandara Husein Sastranegara Bandung.-ist-Radarmajalengka.com
BACA JUGA:Inilah Bocoran 100 Hari Kerja Pertama Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Terpilih
“Hadirnya Angkasa Pura dan dukungan profesional Kementerian Perhubungan bisa menjadi kunci untuk meningkatkan konektivitas penerbangan di BIJB. Kita harus belajar dari bandara lain di Indonesia yang berhasil berkembang dengan strategi rute penerbangan yang efektif,” jelasnya.
Suparto menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah untuk memanfaatkan potensi besar BIJB.
“Kalau Provinsi Jawa Barat serius, BIJB bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang mengurangi ketergantungan terhadap pusat. Tapi kalau Husein terus dioperasikan, kita hanya akan membuat Bandung semakin macet tanpa memberikan manfaat berarti untuk daerah lain,” ujarnya.
Suparto juga mengingatkan agar BIJB tidak bernasib seperti beberapa proyek strategis nasional lainnya yang berakhir menjadi beban APBN.
“BIJB adalah investasi besar. Jangan sampai gagal karena kurang dukungan. Reaktivasi Husein hanya akan menciptakan kompetisi yang tidak sehat, padahal fokus kita seharusnya adalah mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada,” tegasnya.
BACA JUGA:Petani Senang Mendapat Bantuan 10 Ton Pupuk Non-Subsidi dari Yayasan GSN dan PT Atthaya Kemi Mandiri
Ia berharap pemerintah provinsi lebih bijak dalam mengambil keputusan strategis seperti ini.
“Kita harus melihat dampak jangka panjang. BIJB adalah investasi masa depan yang bisa membawa perubahan besar bagi Jawa Barat. Jangan sampai keputusan reaktivasi Husein malah menjadi langkah mundur bagi kemajuan daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, berencana untuk kembali mengaktifkan Bandara Husein. Hal ini menjadi pro dan kontra baik di tingkat provinsi maupun DPRD Jawa Barat. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: