Petani di Kabupaten Majalengka Terima Bantuan 10 Tom Pupuk Non Subsidi Gratis

Petani di Kabupaten Majalengka Terima Bantuan 10 Tom Pupuk Non Subsidi Gratis

Caption-Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan PT ATTHAYA KEMI MANDIRI memberikan bantuan pupuk non subsidi secara gratis kepada para petani di Desa Surawangi. Minggu (19/1) --

RADARMAJALENGKA.COM-Para petani di Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka tengah berbahagia, pasalnya para petani telah menerima bantuan 10 Ton pupuk urea merk nitrea non subsidi secara gratis, pada Minggu (19/1). 

Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan PT ATTHAYA KEMI MANDIRI menjadi institusi yang memberikan bantuan 10 Ton Pupuk Urea secara gratis kepada para petani. 

Bahkan selain bantuan 10 Ton pupuk non subsidi kepada para petani,Yayasan GSN dan PT ATTHAYA KEMI MANDIRI juga memberikan juga 100 handsprayer (alat semprot). 

BACA JUGA:MBG Bakal Disajikan Secara Prasmanan

BACA JUGA:Santri Pesantren Persis 297 Cingambul PLKJ di Kuningan

Wakil Ketua Yayasan GSN sekaligus Wakil Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Nanik S. Deyang, mengatakan, program ini merupakan bagian dari misi besar yayasan yang diinisiasi dan dirikan oleh Prabowo Subianto.

Nanik mengatakan, bahwa program ini sudah memasuki pelaksanaan keempat kalinya, dengan penyaluran sebanyak 10 ton pupuk setiap bulannya.

“Yayasan GSN memiliki berbagai divisi, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan. Bantuan pupuk ini menjadi salah satu upaya nyata kami untuk meringankan beban petani kurang mampu,” ujar Nanik saat hadir dalam acara penyerahan pupuk di Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi. 

BACA JUGA:Kapus Panyingkiran Yullinar Sebut Dua Desa Terjangkit Penyakit Cikungunya Pada Awal Tahun 2025

Hingga saat ini, dikatakannya, program distribusi pupuk telah dilaksanakan di beberapa daerah, yaitu Banyumas, Magelang, Madiun dan kini di Majalengka.

Nanik menyebut, bahwa pupuk yang disalurkan merupakan jenis Nitrea Urea Plus, yang kualitasnya lebih unggul dibandingkan urea biasa.

“Kami mencari petani kurang mampu yang benar-benar membutuhkan. Setelah itu, Yayasan GSN menyalurkan pupuk dari PT Atthaya Kemi Mandiri langsung ke petani. Program ini akan terus berjalan sepanjang PT Atthaya memiliki kemampuan untuk mendukung,” ujarnya.

BACA JUGA:Bosan Sering Disurvei BBWS, Tidak Ada Realisasi Tetap Cikamangi Banjir

Selain itu, Nanik menyampaikan peran pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar subsidi pupuk tidak lagi melalui distributor atau depo, melainkan langsung dari pabrik ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: