Ketua DPC PKB Majalengka, Soroti Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM Bagi PMI

Ketua DPC PKB Majalengka, Soroti Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM Bagi PMI

Istimewa_Wakil Ketua DPRD Juhana Zulfan mendampingi kunjungan kerja Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding di Islamic Center, Jalan Siti Armilah, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (13/11).--

RADARMAJALENGKA.COM- Pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi sorotan Ketua DPC PKB Majalengka Juhana Zulfan. 

Dalam keterangan persnya Ketua DPC PKB Majalengka yang saat ini menjabat juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, menjelaskan permasalahan utama yang dihadapi PMI baik di tingkat nasional maupun daerah ialah mengenai SDM, sehingga berdampak pada penempatan kerja hingga penghasilan yang relatif rendah.

BACA JUGA:Dukung Program 3 Juta Rumah, Kementerian ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektare Tanah

BACA JUGA:Kesehatan Anak Lebih Terjamin!Alfamart dan Cussons Baby Gelar Posyandu di 34 Kota

Menurut dia, salah satu problem terkait SDM tersebut biasanya perihal masih rendahnya tingkat pendidikan termasuk hampir dua ribuan PMI asal Kabupaten Majalengka yang kini bekerja di luar negeri.

"PMI asal Majalengka didominasi lulusan SMP, dan hanya sedikit yang mengantongi ijazah pendidikan diploma atau sarjana," kata. 

Karenanya, pihaknya menilai, diperlukan sarana pendidikam dan pelatihan yang memadai dalam mengatasi kendala terkait kualitas SDM tersebut, sehingga meningkatkan keterampilan para PMI.

BACA JUGA:Ratusan Kiai se-Bandung Raya Doa dan Dukung Syaikhu-Ilham Jadi Pemimpin Jabar

Terutama yang mengarah kepada pembidangan pekerjaan yang dibutuhkan dunia kerja di luar negeri melalui pendidikan yang bersifat vokasi, misalnya, tenaga kesehatan, ketrampilan pertukangan, kontruksi, mesin, baby sitter, dan lainnya.

"Alhamdulillah, saat ini Majalengka telah memiliki BLK (balai latihan kerja) yang baru saja dibangun, tinggal dioptimalkan pemanfaatannya dan didukung untuk menyiapkan manajemen SDM agar lebih optimal," ujar Juhana Zulfan.

Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong pihak swasta untuk meningkatkan peran serta dalam membangun dan mengembangkan balai latihan kerja khusus calon PMI.

BACA JUGA:Operasi Mata Katarak Gratis Membludak, Pasien Hanya Siapkan Dana Kontrol Rp300 Ribu

Ia mengatakan, perusahaan yang bergerak dalam penyediaan dan penempatan PMI juga perlu memberikan pembinaam secara intens di BLK tersebut.

Pihaknya mengakui, sejauh ini di Kabupaten Majalengka baru terdapat dua perusahaan yang bergerak di bidang itu, sehingga perlu ditambah sebagai upaya menyiapkan keterampilan calon PMI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: