KPU Majalengka : Kesalahan Teknis, Video Klip Indonesia Raya Tidak Ada Keberpihakan Pada Paslon Manapun

Klarifikasi. Kadiv Teknis KPU Majalengka, Andi Inshan Shidik didampingi Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, H Deden Syaripudin klarifikasi terkait video klip Indonesia Raya yang diprotes--
"KPU siap menampung masukan dari publik terkait pelaksanaan debat, agar debat kedua dapat menjawab kebutuhan informasi masyarakat secara lebih baik lagi," janjinya.
Deden menegaskan bahwa KPU terus berupaya transparan dan menjaga komitmen netralitasnya terhadap asas netralitas, serta memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam debat menjaga profesionalisme.
BACA JUGA:Jamaah Masjid Almanar Berburu Sayuran
"Memberikan layanan yang maksimal agar peserta, undangan dan pihak yang hadir langsung maupun daring lebih nyaman ketika mengikuti debat," sambung Deden.
Disamping itu, terkait dengan adanya penampilan sejumlah komisioner lama dan salah satu pejabat yang waktu itu menjabat, KPU menyatakan itu telah menjadi kesalahan teknis yang akan diperbaiki.
"Pemutaran video pada kegiatan debat terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati Majalengka tahun 2024 tanggal 31 Oktober 2024 lalu merupakan sebuah ketidaksengajaan, karena kesalahan pemberian link Youtube video klip Indonesia Raya kepada pihak Event Organizer (EO)," kata Deden.
Dimana, lanjut Deden, pihak event organizer sama sekali tidak mengetahui identitas orang-orang yang ada dalam video klip tersebut. Namun pihaknya memastikan itu bukan menunjukkan keberpihakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka kepada salah satu pasangan calon.
BACA JUGA:Komisi II DPRD Tinjau Situs Pemandian Sang Raja
Menurut Deden, KPU mengajukan permohonan kepada TVRI Jawa Barat agar tidak menayangkan ulang rekaman debat pertama, dan tayangan itu sudah di take down di youtubenya.
KPU juga akan menghapus tayangan debat pertama dari kanal YouTube KPU Kabupaten Majalengka.
"KPU Majalengka menjunjung tinggi asas netralitas dan memastikan tidak ada keberpihakan terhadap pasangan calon manapun," ujarnya.
KPU Kabupaten Majalengka berharap debat kedua akan lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. Pihaknya juga akan mengirimkan surat klarifikasi kepada tim pasangan calon yang merasa keberatan atas sejumlah kesalahan teknis dalam debat pertama. (ono)
BACA JUGA:Tokoh Pahlawan Nasional KH Abdul Chalim Jadi Nama Jalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: