Pernah Dengar Senandika? Ini Perbedaan Puisi dan Senandika, Dua Buah Bentuk Ekspresi Sastra Yang Berbeda

Di sisi lain, senandika memiliki struktur yang lebih bebas dan tidak terikat pada pola irama atau rima tertentu, seperti halnya prosa pada umumnya.

BACA JUGA:Mengatasi Gatal Akibat Terkena Ulat Bulu: Langkah-langkah dan Perawatan yang Efektif

Perbedaan dalam Penggunaan Gaya Bahasa

Puisi sering kali menggunakan gaya bahasa yang khas seperti metafora, simile, atau personifikasi untuk menciptakan efek artistik dan emosional pada pembacanya.

Penggunaan gaya bahasa ini sering kali menjadi ciri khas dari puisi. Di sisi lain, senandika juga menggunakan gaya bahasa yang khas seperti puisi, namun dalam konteks struktur yang lebih panjang dan narasi yang lebih terstruktur.

Perbedaan dalam Panjang Teks

Puisi umumnya memiliki panjang teks yang lebih pendek dibandingkan dengan senandika. Hal ini karena puisi cenderung menggunakan kata-kata secara padat dan mengutamakan ketercakupan makna dalam setiap barisnya.

Di sisi lain, senandika memiliki panjang teks yang lebih panjang karena bentuknya yang menggabungkan unsur prosa dengan gaya bahasa puisi.

Perbedaan dalam Fokus Ekspresi

Puisi sering kali menekankan pada ekspresi perasaan, gagasan, atau pengalaman secara singkat dan padat.

Puisi memiliki kecenderungan untuk mengekspresikan emosi atau makna secara langsung atau pun melalui metafora dan simbolisme.

Di sisi lain, senandika cenderung menekankan pada narasi dan pengembangan karakter dalam konteks cerita yang lebih panjang.

BACA JUGA:4 Gitar Termahal di Dunia, Harganya Ada yang Mencapai Rp38 Miliar!

Puisi dan senandika adalah dua bentuk ekspresi sastra yang memiliki perbedaan dalam struktur, penggunaan gaya bahasa, panjang teks, dan fokus ekspresi.

Meskipun keduanya dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan, perasaan, atau pengalaman secara estetis dan artistik, namun mereka memiliki karakteristik yang berbeda yang membedakan antara puisi dan senandika.

Sumber: