Ulama dan Tokoh Hadiri Liqo Syawal
DISKUSI DAN SILATURAHMI: Liqo Syawal 1445 Hijriyah di Aula Mie SP, Jalan KH Abdul Halim, Kelurahan Majalengka, pada Minggu (28/4).-Almuaras-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Puluhan ulama dan tokoh masyarakat menghadiri acara Liqo Syawal 1445 Hijriyah di Aula Mie SP, Jalan KH Abdul Halim, Kelurahan Majalengka, pada Minggu (28/4).
Acara yang digelar sejak pukul 08.30 WIB berakhir hingga pukul 11.30 WIB.
Hadir pada kesempatan itu, Mudir AM Pondok Pesantren Persatuan Islam (PPI) ’92 Majalengka, Ustad H Moch Ridwan, dan Ketua LSM Jaringan Madani (Jarami), Dr H Cecep Suryana MSi.
Narasumber yang juga merupakan Kepala Sekolah Alam Sataqu Desa Kulur, Kecamatan Majalengka, Ustad Ica Ikhwanuddin menyebutkan bahwa acara rutin pasca Idul Fitri dengan tema "Antara Kegembiraan Penderitaan dan Harapan Masa Depan Umat" bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat ukhuwah serta kepedulian terhadap sesama umat Islam.
Ia menyatakan keprihatinannya terhadap tragedi di Palestina yang telah menelan ribuan korban, termasuk anak-anak dan wanita.
BACA JUGA:Karna Sobahi Skala Prioritas PDIP, Hasto Tegaskan Incumbent Ditugaskan Kembali Maju Pilkada
Ia mengajak untuk lebih peduli terhadap nasib warga di Gaza Palestina yang saat ini terancam kelaparan.
"Kita sebagai sesama muslim adalah saudara, oleh karena itu kita harus peduli terhadap nasib warga muslim di Palestina," ujarnya.
Ustad Ica juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi di Indonesia, khususnya kasus korupsi yang merajalela, seperti kasus korupsi timah senilai Rp271 triliun.
Ia juga menyoroti defisit APBN negara dan meningkatnya nilai judi online di tanah air, yang telah mencapai Rp327 triliun, menyebabkan anak-anak SD terlibat dalam aktivitas tersebut.
"Kita harus waspada terhadap ancaman judi online dan pinjaman online (pinjol), yang hanya dalam dua bulan, Januari-Februari, mencapai nilai Rp61 triliun," tambahnya.
BACA JUGA:Inilah Mitos Lahir Hari Senin Wage Menurut Primbon Jawa, Begini Penjelasannya
Dr H Cecep Suryana menanggapi kondisi di Palestina dengan mengatakan bahwa umat Islam di Indonesia hanya bisa berdoa untuk keselamatan warga di Palestina.
Ia juga menyebut bahwa perlawanan di Palestina tidak hanya dilakukan oleh Hamas, tetapi juga oleh kelompok lain untuk melawan zionis Israel.
Seorang peserta Liqo Syawal, yang juga Dosen Unma, Drs H Ibrohim MSi menyatakan bahwa solusi terbaik bagi negara dan dunia internasional adalah dengan penegakan syariat Islam.
"Kita harus siap untuk penegakan khilafah dan syariat," tandas H. Ibrohim. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: