Skeptisisme Dalam Pembelajaran Matematika
Indah Rahmania-ist-Radarmajalengka.com
Lantas perlukah sikap skeptis ini muncul dalam pembelajaran matematika? Tentu saja perlu, agar siswa tidak hanya menghafal rumus yang diajarkan oleh guru.
Tapi seharusnya dapat memahami konsep dari rumus matematika tersebut dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai strategi antara lain, mengarahkan siswa untuk bertanya dan menemukan dasar di balik munculnya suatu rumus matematika.
Membimbing siswa untuk berpikir kritis terkait langkah-langkah menemukan solusi dari suatu permasalahan matematika, mendorong siswa untuk merenungkan model matematika dan mempertanyakan pendekatan matematika terhadap berbagai perspektif pemecahan masalah.
Mengarahkan siswa untuk mencari sumber ilmu matematika tidak hanya dari guru dan buku paket sekolah, tapi juga sumber buku yang lain serta media online.
Tetapi tetap skeptis untuk dapat menyaring informasi dan mengevaluasi keandalan sumber tersebut.
Dengan mengintegrasikan sikap skeptis dalam pembelajaran ini terutama di pembelajaran matematika.
Maka guru dan siswa dapat mengembangkan keterampilan ilmu pengetahuan keterampilan kritis yang sangat baik untuk dapat menghadapi tantangan intelektual dan dapat mengambil keputusan yang informasional secara bijaksana dan bermakna. (*/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: