Warisan Ilmu Hitam, Ciri-ciri Terkena Jin Nasab dan Bagaima Cara Mengusirnya

Warisan Ilmu Hitam, Ciri-ciri Terkena Jin Nasab dan Bagaima Cara Mengusirnya

Ilustrasi--

Dia menjelaskan, pernah ada yang mengirim DM, hari Selasa. Melampirkan foto ayahnya yang sudah sebulan terbaring sakit. Tidak bisa bicara. Tapi masih bisa diberi asupan sedikit-dikit. Katanya, ayahnya punya pegangan.

“Saya cek fotonya dan memang punya "pegangan" dan saya bilang insya Allah, Jumat dijemput malaikat,” ungkapnya lagi.

Dia menyarankan seluruh keluarganya untuk membaca Alqur’an surat Jin. Pada hari Rabu malam, keluarganya membaca surat tersebut.

“Esoknya, Kamis, dari tubuh ayahnya, keluar bau bacin, yang amat menyengat dan tiba-tiba saja, bisa bicara. Jumat pagi, meninggal,” ungkap akun tersebut.

Belum lama ini, ungkap dia juga ada DM, kasusnya sama. Lagi dan lagi, kata "orang pintar" ada pegangan.

“Dan saya pun bilang kenapa ‘orang pintar’ itu gak melepaskan. Jawabannya sama, gak bisa. Saya sarankan keluarganya baca surat Jin dan saya pun membaca,” ujar akun tersebut.

Dia pun izin melepaskan pegangannya dengan risiko, cepat dipanggil Allah. Akhirnya dizinkan dan kejadian. Hanya beberapa jam, kurang lebih lima jam, yang katanya punya gaman itu meninggal.

BACA JUGA:Seandainya Tan Malaka Bersedia Baca Teks Proklamasi, Inilah Fakta yang Belum Banyak Diketahui

Benarkah susah mati kalau ada pegangan?

Akun Lorong Waktu menjelaskan soal itu. Dari satu perspektif orang yang mempunyai pegangan, jimat dan barang-barang ghaib, memang susah menjelang kematiannya. 

“Kenapa? Begini. Orang yang punya  pegangan itu memiliki perjanjian dengan iblis atau jin. Menjelang kematiannya jin tak mau si pelaku berkesempatan bertaubat atau akan mati dalam keadaan husnul khatimah,” tulisnya.

Iblis sesuai dengan karakternya, lanjut unggahan itu, tak memberi kesempatan dan ingin orang itu mati dalam keadaan su'ul khatimah.

Dijelaskannya, ada orang yang memberi anjuran diadakan ritual menjelang meninggal agar dipermudah proses kematiannya, jelas salah. Ini cara yang keliru. 

Cara yang benar, menurutnya justru dirukyah dengan membacakan ayat-ayat Alquran. Kalau ada tetangga yang pernah disakiti atau tetangga yang mempunyai dendam, mintakanlah maaf.

Ada juga pendapat, susahnya orang yang mempunyai "pegangan" karena dia ingin mencari penerus. Siapa yang bisa melanjutkan "pegangannya" dan inipun atas perjanjian dengan iblis atau jin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: