Asal Muasal Pohon Gedong Gincu Berusia Ratusan Tahun di Bunderan Cigasong

Asal Muasal Pohon Gedong Gincu Berusia Ratusan Tahun di Bunderan Cigasong

LANGKA: Penampakan Gedong Gincu di depan Gedung Pendopo Bupati Majalengka.-Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Di Kabupaten Majalengka, buah mangga jenis Gedong Gincu saat ini menjadi salah satu oleh-oleh unggulan. Mangga ini memiliki rasa manis yang pas dan aroma wangi yang khas, sehingga menjadi salah satu buah yang terkenal dan diminati oleh pasar.

Bahkan saking terkenalnya mangga tersebut, saat ini di Kabupaten Majalengka, berdiri Tugu Mangga Gedong Gincu. Lokasinya berada di Bunderan Cigasong dan dianggap menjadi ikon baru Kabupaten Majalengka yang dikenal dengan sebutan Kota Angin.

Dari keterangan Ketua Group Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana di Kabupaten Majalengka terdapat pohon Gedong gincu yang saat ini sudah berusia ratusan tahun.

Pohon itu berada di Majalengka, tepatnya di Gedung Pendopo Bupati Majalengka dan dikabarkan sudah berusia 160 tahun, ditanam oleh Bupati ke-4 saat itu, bernama RAA Sura Adi Ningrat.

BACA JUGA:Dibukanya Tol Cisumdawu, Disparbud Targetkan Tahun 2023 1 Juta Kunjungan Wisata

BACA JUGA:Sah Jadi Bank Terbaik! Bank Mandiri Sabet Gelar Best Bank in Indonesia di 2023 versi Euromoney

"Ya benar, pohon mangga jenis gedong gincu yang sudah berumur lebih dari 160 tahun berada di Belakang Pendopo Majalengka, pohon itu ditanam oleh Bupati ke-4 Majalengka RAA Sura Adi Ningrat 1863-1883," ujar Ketua Group Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana, Selasa (25/7).

Naro, sapaan akrabnya menjelaskan, dulunya pohon mangga di Gedung Pendopo itu lebih dikenal sebagai gedong indung. Hal itu dikarenakan pohon tersebut kerap diambil tunasnya yang kemudian dilakukan okulasi mangga.

"Pohon mangga ini disebut dengan mangga gedong indung, disebut dengan gedong indung karena pohon mangga ini dulu banyak yang ngambil mata tunas atau entesnya yang kemudian dilakukan okulasi mangga," ucapnya.

Dahulunya juga, lanjut Naro, mangga jenis gedong gincu itu identik dengan makanan kaum ningrat. Yang mana, biasa ditanam di depan kantor-kantor atau rumah mewah di zamannya.

BACA JUGA:MMKSI Perkaya Life’s Adventure Anak Lewat Beragam Aktivitas Edukasi Melalui Mitsubishi Motors Children Program

BACA JUGA:Asyik! Maskapai Garuda Masuk Kembali ke Bandara Kertajati untuk Penerbangan Internasional, Berikut Rutenya

"Istilahnya mah rumah gedongan. Itu mungkin kenapa jenis mangga ini disebut mangga gedong," jelas dia.
Di samping itu, ada keterangan lain bahwa Bupati Majalengka ke-5 saat itu, RAA Suradirja 1883 sering mengirim buah mangga ke Batavia.

Saat itu, RAA Suradirja dikenal dekat dengan para pejabat di Batavia. "Beliau juga dikenal kaya dan sangat berpengaruh saat itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: