NGGAK NYANGKA! Ini Kampung Terkecil di Majalengka, Hanya Ada 5 Rumah Loh: Maneh Deui, Maneh Deui

NGGAK NYANGKA! Ini Kampung Terkecil di Majalengka, Hanya Ada 5 Rumah Loh: Maneh Deui, Maneh Deui

Kampung Balemalang menjadi kampung terkecil di Kabupaten Majalengka.-Bolokotono Tv/Ist-radarmajalengka.com

BACA JUGA:CATAT! Bali hingga Balikpapan, Ini Daftar Rute Bandara Kertajati yang Jadi Permintaan Masyarakat

Kampung tersebut berjarak 4 kilometer dari kantor desa, yang mana sebenarnya memiliki akses jalan mulus beraspal.

Hanya saja untuk mencapainya tidak mudah apalagi dengan kendaraan roda dua karena kondisi jalan yang kecil dan menurun tajam.

Menurut Ketua Grup Majalengka Baheula, Naro mengatakan, Kampung Balemalang merupakan kampung yang dibilang tanggung. Sebab kondisi alami yang tidak bisa ditambah bangunan rumah lainnya.   

“Orang pertama yang tinggal di sana adalah Buyut Rahan dan Babu Jannati pada tahun 1920-an,” ujar Naro.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Ternyata Ini Cara Pakai Bedak Kelly Agar Cepat Putih, Cobain Deh

Namun, iya tidak mengetahui apa alasan Buyut Rahan tinggal di kampung tersebut. Menurutnya, bisa jadi untuk bersembunyi atau memang menghindari pertempuran pada saat penjajahan.

Belum jelas asal muasal kenapa Buyut Rahan tinggal di Kampung Balemalang. Apakah menghindari pertempuran, membuang diri atau hanya ingin menghindari keramaian dan ingin menyepi.

“Mungkin karena suasana di lingkungan tersebut sangat sepi dan nyaman untk beristirahat,” ujar Naro, memberikan penjelasan.

Naro menyampaikan, saat ini kampung tersebut ditinggali lima kepala keluarga. Adapun mereka merupakan generasi ketiga dari Buyut Rahan yang pertama tinggal. 

BACA JUGA:KISAH Jusuf Hamka Merintis Bisnis Jalan Tol, Ternyata Dimulai dengan Cara Ini

Jadi menurut warga setempat, kampung ini didirikan oleh orang tuanya sebelum penjajahan oleh Jepang.

Warga Kampung Balemalang kesehariannya berprofesi sebagai petani. Selain itu, ada juga yang berketerampilan membuat anyaman dari rotan maupun bambu.

Kehidupan di kampung ini sangat asri, nyaman dan sejuk. Terlebih penduduknya ramah-ramah, membuat suasana kekeluargaan begitu terasa. 

Naro menjelaskan, dinamakan Kampung Balemalang karena pada tahun 1930-an dibangun sebuah kantor balai desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: