Anna Colin
Polisi sulit sekali mencari. Jejaknyi hilang.
Kaitlin sendiri sudah merasa aman. Dia sudah berada jauh di Costa Rica. Di Amerika Tengah, dekat Panama. Kaitlin sudah menyatu dengan turis di pantai Santa Teresa, di kawasan Puntarenas. Yakni pantai yang menghadap ke Lautan Atlantik. Itulah pusat wisata dunia di Costa Rica.
Warna rambutnyi sudah berubah. Panjangnya tetap sebahu tapi sudah beda sama sekali. Dia juga sudah ikut pelajaran yoga. Kelas khusus. Dia ingin punya kemampuan tambahan dalam ilmu yoganyi. Sebagai guru yoga dia harus terus ''kulakan" gerak-gerak baru yoga.
Di hari ke 43, latihan yoganya terhenti. Kaitlin ditangkap polisi. Paspornyi disita. Bukan palsu, tapi tidak cocok dengan dirinyi. Ternyata dia terbang ke Costa Rica tidak dengan paspor miliknyi sendiri. Dia berhasil menemukan lubang dari bandara mana bisa lolos: Newark, New Jersey.
Berarti Kaitlin terbang jauh dulu dari Austin ke pantai timur Amerika. Makanya polisi tidak menemukannyi lagi di Texas. Sebenarnya Kaitlin masih bertahan tiga hari di Texas. Dia masih perlu menjual dulu mobilnyi. Baru laku tanggal 13 Mei. Dengan harga murah: USD 12.000. Dealer mobil di Texas yang membelinya.
Setelah itu berarti masih lima hari lagi Kaitlin di daratan Amerika. Ia baru terbang ke Costa Rica tanggal 18 Mei 2022. Mendaratnyi di Bandara San Jose Costa Rica.
Hari ini Kaitlin diproses untuk dibawa kembali ke Amerika. Lalu dibawa ke Texas. Dari pengakuannyilah kelak bisa diungkap. Mengapa dia menembak Anna. Pembunuhan? Pertengkaran? Apa saja yang dipertengkarkan?
Apa pun itu, penyebab intinya, Anda sudah menduga: cemburu.
Colin —pembalap Red Bull dan EF Education— mengaku memang selalu menyimpan senjata di apartemennya. Kaitlin pun tahu di mana senjata itu disimpan. Dia menggunakan senjata milik Colin untuk menghabisi nyawa Anna.
Colin sempat mengaku pernah menjalin hubungan dekat dengan Anna akhir tahun lalu. Hanya dua bulan. Saat itu hubungannya dengan Kaitlin lagi renggang.
Tapi akhirnya Colin mengaku pada polisi seperti ini: hanya berteman baik dengan Anna. Mereka sering bertemu di arena balap sepeda. Juga sering latihan bersama.
"Hubungan kami bukan hubungan romantis," ujar Colin. "Hubungan kami sebuah hubungan platonik yang profesional," tambahnya.
Anda sudah tahu: hubungan platonik adalah sejenis cinta tapi tanpa roman dan nafsu.
Itu kata Colin.
Kaitlin tentu punya pendapat lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: