Rektor Unma: Perubahan, Kebersamaan, Kesejahteraan Bisa Terwujud

Rektor Unma: Perubahan, Kebersamaan, Kesejahteraan Bisa Terwujud

MAJALENGKA - Setelah pelantikan Rektor, Wakil Rektor dan Dekan, kali ini civitas Universitas Majalengka (Unma) langsung merombak struktural. Sebanyak 75 orang pejabat struktural di lingkungan Universitas Majalengka (Unma) periode 2022-2026 diambil sumpah jabatan, di Auditorium Unma, Sabtu (14/5).

Wakil Rektor II Unma, Dr Sri Ayu Andayani SP MP menjelaskan, serah terima jabatan dan pelantikan pejabat struktural sebagaimana keputusan Rektor Unma Nomor 90/Kep/Unma/V/2022 tentang pengangkatan pejabat struktural di lingkungan Universitas Majalengka Periode 2022-2026. Dalam keputusan tersebut, kepada pejabat yang telah diangkat agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

Ketua Badan Pengurus Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) Dr H Lalan Soeherlan S MSi mengungkapkan, pelantikan pejabat struktural ini merupakan sebuah amanah serta kepercayaan. Semoga melaksanakan amanah dan tanggung jawab. Jabatan ini merupakan sebuah kepercayaan, maka tidak bisa ditawar. Rektor sudah menetapkan dan mengambil kebijakan tentang pengambilan sumpah ini.

Seorang pemimpin itu memiliki dua daya yaitu daya kepribadian. Dari tadinya staf ke kasubag dan lainnya diharapkan akan menjadi teladan, contoh dan panutan bagi bawahannya. Kemudian daya transformasi. Duduk dalam sebuah jabatan itu harus memiliki energi untuk melakukan sebuah perubahan.

Setelah itu tidak terlalu lama untuk beradaptasi terhadap tugas pokok dan fungsinya. Energi untuk perubahan dinilai sangat penting mengingat Universitas Majalengka sudah besar dan dihadapkan pada sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak.

“Tidak akan ada artinya bagi seorang pejabat struktural apabila tidak membawa perubahan di lingkungannya masing-masing. Karenanya setelah dilantik ini memiliki sebuah energi untuk melakukan perubahan di lingkungannya masing-masing,” pesannya.  

Tantangan ke depan yang merupakan PR bagi rektor dan jajarannya seperti menjaga kontinuitas jumlah mahasiswa. Ciptakan sebuah pola terkait rekrutmen mahasiswa itu tidak kalah dengan perguruan tinggi lain yang ada di wilayah III Cirebon. Kemudian, kata Lalan, tantangan selanjutnya yakni peringkat Universitas Majalengka masih kalah oleh Universitas Kuningan.

“Oleh karenanya, kedepan Unma harus lebih baik. Peringkatnya harus berada diatas di wilayah III Cirebon. Pada tahun 2024 menjadi universitas maju dan terkemuka,” tegasnya.

Rektor Unma Dr Indra Adi Budiman MPd menjelaskan, saat ini ada pekerjaan rumah (PR) dan tugas yang harus diselesaikan. Terutama sedang melaksanakan penerimaan mahasiswa baru. Tentunya menjadi harapan semuanya bahwa pendongkrak jumlah mahasiswa akan berkorelasi terhadap kelangsungan Universitas Majalengka hingga kesejahteraan.

Karenanya, Indra meminta kepada semuanya bahwa penerimaan mahasiswa baru bukan hanya menjadi tanggungjawab unit kerja yang menangani mahasiswa baru melainkan tanggung jawab semua pihak.

Pihaknya siap membuat terobosan menciptakan inovasi yang memungkinkan harapan bisa menghadirkan banyak mahasiswa agar benar-benar terwujud. Dalam waktu dekat beberapa prodi tentu harus sudah mempersiapkan untuk akreditasi. Pasalnya akreditasi yang akan datang memerlukan waktu dan pemikiran yang serius. Karena sudah ada dua prodi dengan sembilan kriteria itu telah bekerja keras dan biaya yang cukup besar.

 “Maka kita semua harus terjalin komunikasi yang sinergis antara rektorat, fakultas sampai kebawah dan yayasan sebagai pelindung kita semua. Apapun permasalah yang timbul di internal harus segera diselesaikan,” imbaunya.

Disamping itu motivasi terkait meningkatkan akreditasi untuk institusi atau peringkat perguruan tinggi menjadi lecutan bagi semua pihak harus bersama-sama mengupayakan agar peringkat menjadi lebih baik melalui upaya maksimal melalui bahu membahu agar segera terwujud. Pejabat yang baru dilantik untuk bisa mengemban amanah sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab serta semangat juang yang tinggi. Sehingga jargon perubahan, kebersamaan, kesejahteraan bisa benar-benar diwujudkan. (ono/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: