Tersisa Tujuh Pabrik, Sebutan Majalengka Kota Kecap Bakal Tinggal Kenangan

Tersisa Tujuh Pabrik, Sebutan Majalengka Kota Kecap Bakal Tinggal Kenangan

MAJALENGKA - Sebutan Majalengka sebagai “Kota Kecap” di masa lalu karena banyaknya industri kecap tradisional di Kabupaten Majalengka sepertinya akan menjadi kenangan. Hal ini seiring dengan semakin berkurangnya jumlah industri kecap di Kota Angin.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majalengka, Drs Maman Sutiman  melalui  Kepala Bidang Perindustrian  Dr H  Dartum SIP MMPd menyebutkan, berdasarkan data terakhir, di Kabupaten Majalengka tinggal tujuh pabrik kecap.

Ketujuh pabrik kecap yang maih beroperasi tersebut  adalah Kecap Ayam Jago milik Rahmat Mulyana, Kecap Potret Matahari milik Hari Darmawan, Kecap Matahari  milik  Sugiri,  Kecap Panggang Dyan  milik H M  Kurdi, Kecap Segitiga milik Deden Hardian Narayanto ST  Kecap Ban Bersayap milik H Suntama dan Kecap Maja Menjangan milik Ir H Suharda Saad W.

”Pemda melalui Dinas Indag selalu berupaya untuk mendorong pengusaha kecap agar meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi,” katanya.

Sementara itu, Direktur Produksi dan Pemasaran CV  Maja  Menjangan (MM) Hanupis, Ir  H Nana Suherna Saad MP mengatakan, berusaha untuk terus  melestarikan dan mengambanngkan usaha kecap tradisional warisan orang tuanya agar tetap eksis. Di tengah industri pabrik kecap  yang   terus menjamur dan semakin kompetitif.

Diakuinya sekitar 5 tahun  lalu, pengusaha kecap di Majalengka mencapai 30, tapi  saat ini tinggal beberapa saja. Saat ini Kecap MM memproduksi  rasa manis dan manis sedang dengan kemasan    botol plastik dan botol  beling. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: