Megaproyek Skala Nasional Dukung Pengembangan Budaya

Megaproyek Skala Nasional Dukung Pengembangan Budaya

MAJALENGKA - Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd menyampaikan presentasi sekaligus menjawab pertanyaan dewan juri dalam rangkaian agenda Anugerah Kebudayaan PWI untuk 10 kepala daerah se-Indonesia, di gedung Yudha Setda Majalengka, Rabu (13/1). Anugerah Kebudayaan PWI juga bagian dari rangkaian memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021.

Saat sesi tanya jawab, bupati menjelaskan Majalengka berpotensi menjadi titik sentral eksistensi budaya di Jawa Barat bahkan nasional. Potensi tersebut terkait Majalengka yang dikelilingi sejumlah megaproyek nasional seperti tol Cipali, tol Cisumdawu yang menghubungkan Bandung, Sumedang dan Majalengka, serta masuk dalam Rebana Metropolitan bersama Cirebon dan Subang.

Termasuk di dalamnya keberadaan BIJB di Kertajati dan Pelabuhan Internasional Patimban di Kabupaten Subang. Selain dari potensi wilayah yang cukup luas, Kabupaten Majalengka juga didukung potensi infrastruktur yang cukup mumpuni.

“Selain didukung megaproyek itu, Majalengka juga sudah ditata menjadi kawasan pembangunan Jawa Barat bagian timur dan termasuk kawasan Rebana. Ini menjadi titik sentral untuk mengangkat kebudayaan” kata Karna Sobahi.

Eksistensi budaya yang diperkuat infrastuktur nasional akan sempurna dengan keberadaan potensi daya tarik wisata Majalengka. Sejumlah potensi wisata dari mulai wisata air, paralayang, dan aneka wisata lainnya akan menyempurnakan dan menguatkan budaya di Kabupaten Majalengka.

“Kami juga mengupayakan dari sisi seni dan pegiat ekonomi kreatif dengan memberdayakan dan mempetakan agar benar-benar dikelola dan menjadi milik masyarakat Majalengka,” tegasnya.

Sebagai nominator di HPN, Bupati Majalengka memaparkan kondisi Kabupaten Majalengka saat ini. Dia merinci Majalengka memiliki luas 1.204 kilometer persegi, 330 Desa, 13 Kelurahan, 6.489 RT, dan 2.162 RW dengan jumlah penduduk 1.269.000. Data tersebut merupakan  kekuatan yang sangat luar biasa dengan wilayah utara dan selatan menjadi modal penting bagi Majalengka dalam rangka memberdayakan kebudayaan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Majalengka juga mengaku siap menjadi relawan penerima vaksin Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Majalengka. Kesiapannya bertujuan untuk meyakinkan masyarakat agar tidak khawatir dengan vaksinasi Covid-19.

“Di tengah pro dan kontra vaksinasi Covid-19, saya selaku kepala daerah siap menjadi orang pertama divaksin, untuk memberikan contoh kepada masyarakat Majalengka,” kata bupati.

Menurut Karna, setelah dirinya divaksin maka selanjutnya para pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka sebagai contoh dan mengedukasi masyarakat. Vaksinasi menurutnya sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga kekebalan tubuh.

“Kalau vaksin Covid-19 sendiri akan didistribusikan pada bulan ini hingga beberapa bulan ke depan. Lokasi pemberian vaksin dilakukan di pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan klinik kesehatan tertentu,” katanya. (iim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: