Pengunjung Bola Dunia Sepi karena Ini
MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 204/090/Satuan Tugas tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa di wilayah Kabupaten Majalengka.
Hal tersebut juga berpengaruh terhadap seluruh objek wisata di Majalengka yang libur sementara untuk menerima kunjungan wisatawan.
Salah satu lokasi yang terdampak karena kebijakan selama libur panjang tahun baru yakni Tugu Bunderan Bola Dunia Munjul.
Tugu bola dunia yang mirip tugu di Universal Studio Singapura ini sejatinya digadang-gadang menjadi ikon terbaru Kabupaten Majalengka. Hal itulah yang diharapkan membuat daya tarik wisatawan untuk datang ke Majalengka.
Diluncurkan pada awal tahun 2020 lalu, setiap harinya ada saja wisatawan yang datang untuk berswafoto dengan latar belakang tugu tersebut. Namun, pandemi Covid-19 ditambah dibatasinya pergerakan warga, khususnya dari luar Majalengka, membuat Tugu Bola Dunia yang berada di Bunderan Munjul, Kelurahan Munjul, Kabupaten Majalengka, sepi.
Tidak ada wisatawan yang swafoto di tengah dan lokasi bunderan. Lalu-lalang kendaraan pun tak seramai layaknya liburan awal tahun. Para pedagang minuman di sekitar area tugu hanya sesekali melayani pembeli.
Taman Raharja yang berada di sebelah Utara tugu juga tidak seramai sebelum pandemi. Dari beberapa ruko pedagang yang berdiri sejajar, banyak yang menutup diri dari pembeli.
Sigit (32), warga Kelurahan Munjul yang sedang melintas, mengaku, sejak pandemi Covid-19, pengunjung yang datang ke Tugu Bola Dunia sangat sedikit. Mereka yang datang kebanyakan hanya lewat dengan tujuan bukan ke tugu tersebut.
\"Jalan-jalan pagi juga atau sore, saya ngobrol dengan pedagang di sini dan di lokasi Tugu Bola Dunia sepi setelah adanya pandemi Covid-19,\" tuturnya.
Tentu, menurut Sigit, pandemi Covid-19 juga berpengaruh besar terhadap sektor apapun. Tak terkecuali lokasi tersebut. Terlebih, pemerintah tengah mengambil kebijakan menutup terlebih dahulu seluruh objek wisata.
\"Jadi sudah pasti kalau sektor wisata sangat anjlok. Selain pengelola, pedagang yang selalu menunggu momen liburan untuk meraup untung juga pasti terdampak,\" ucapnya.
Sementara, pedagang minuman di area tugu, Jupri (27), menambahkan, keadaan seperti ini hanya mengandalkan pemasukan dari jual minuman. Dia berharap, pemerintah bisa mencari solusi kepada rakyat kecil ketika sulitnya mencari penghasilan.
Seperti diketahui, Tugu Bola Dunia yang berada di Bunderan Munjul, Kabupaten Majalengka diresmikan Bupati Majalengka pada awal tahun lalu.
Pembuatan tugu tersebut menghabiskan dana sekitar Rp5 miliar dari APBD. Anggaran sebesar itu termasuk untuk pembuatan taman di sekitar bundaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: