Pemdes Lojikobong Bagikan 5 Ton Beras
MAJALENGKA - Di penghujung tahun 2020, pemeritah desa (Pemdes) Lojikobong Kecamatan Sumberjaya menyerahkan 5 ton beras kepada ribuan Kepala Keluarga (KK). Pembagian sembako tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah desa kepada masyarakat.
Kepala Desa Lojikobong, Eman mengatakan penyaluran ribuan paket beras tersebut secara simbolis diberikan kepada setiap ketua Rukun Tetangga (RT). Tujuannya demi meringankan masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
\"Kita antisipasi gejolak di masyarakat. Pandemi virus Corona sangat berdampak termasuk masyarakat kami. Hal ini juga meringankan masyarakat. Biasanya menjelang pergantian tahun itu ada kenaikan harga sembako terutama beras. Dengan bantuan ini minimalnya kebutuhan beras warga Lojikobong bisa terpenuhi,\" katanya, Sabtu (26/12).
Eman menyebutkan kegiatan penyerahan bantuan sembako merupakan kali ketiga. Bantuan diserahkan setiap penghujung tahun. Setiap tahunnya ia mengklaim terus mengalami kenaikan. Dari tahun sebelumnya sebanyak 4,79 ton beras, tahun ini mencapai 5 ton beras. Untuk jumlah KK juga bertambah dari 1.916 KK di 30 RT, tahun sekarang mencapai 2 ribu KK serta 4 ribu masker. Setiap KK mendapatkan sebanyak 2,5 kilogram beras yang disalurkan kepada tujuh blok tersebut.
\"Tujuh blok dari Senin sampai dengan Minggu. Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan dari awal 2018 lalu seberat 2 kilogram, sekarang dua tahun berikutnya menjadi 2,5 kilogram seiring peningkatan PADes Lojikobong,\" sebutnya.
Penyaluran beras ini direalisasikan dari hasil pendapatan asli desa (PADes) dari salah satu perusahaan yang ada di wilayah tersebut. Perusahaan ini mampu menghasilkan PADes yang keuntungannya dirasakan langsung oleh masyarakat Lojikobong.
Dalam satu tahun, pihaknya menyelenggarakan dua kegiatan sosial di antaranya menjelang akhir tahun dan idul Fitri. Waktu-waktu tersebut dinilai sangat tepat sebagai antisipasi meroketnya harga kebutuhan pokok di pasaran. Apalagi kin warga menghadapi pandemi Covid-19.
Menurut dia, selain untuk kebutuhan pangan, PADes sektor industri di Desa Lojikobong juga untuk kebutuhan operasional mobil siaga. Dimana realisasinya untuk sopir, kebutuhan BBM, hingga service armada.
\"Selain itu juga kami menyalurkan santunan uang kematian kepada keluarga yang anggota keluarganya ada yang meninggal dunia sebesar Rp150 ribu. Sisanya kami masukkan ke dalam kas desa untuk kegiatan lain atau biaya tidak terduga,\" bebernya.
Disamping itu dari total Rp43 juta PADes juga untuk operasional lembaga pemerintah desa serta pemberian insentif kepada guru ngaji, imam masjid dan musala sebesar Rp300 ribu. Pemberian itu diluar anggaran yang sudah ada setiap tahun yakni Alokasi Dana Desa (ADD). Beberapa kegiatan lain yang di suplai dari anggaran PADes itu untuk pelaksanaan adat desa.
\"Kami berharap kegiatan sosial ini terus dilakukan dan menjadi agenda setiap tahunnya. Terlebih lagi sudah berjalan di tahun ketiga,\" tandasnya. (ono/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: