Makin Termotivasi Wujudkan Visi Raharja
MAJALENGKA– Pasangan Bupati-Wakil Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd–Tarsono D Mardiana dudah dua tahun memimpin Majalengka. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tasyakur refleksi kepemimpinan tahun kedua ini digelar sederhana melalui video conference, Sabtu (19/12) malam.
Bupati Majalengka mengatakan, mengawali pemerintahan di akhir tahun 2018 dan awal 2019, menurutnya bersifat transisi. Karena APBD 2019 merupakan produk pemerintahan sebelumnya. Namun berangkat dari visi Raharja, Karna-Tarsono mulai bergerak program 100 hari mewujudkan janji kampanye.
Salah satunya dengan meluncurkan Tata Raharja, yang fokus menghasilkan perda, perbup dan peraturan-peraturan lainnya. Peraturan-peraturan tersebut dibuat untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat dan juga mempermudah masuknya investasi agar Majalengka lebih berkembang.
Namun menurut bupati, Karna-Tarsono tidak akan memiliki arti tanpa didukung sekda sampai jajaran ASN terbawah dan kepala desa. Bahkan, pasangan Karna-Tarsono memberikan tunjangan kinerja (tukin) mencapai Rp114 miliar sebagai bentuk melindungi dan menghormati “anak kandung”.
“Tukin itu ibarat membeli kinerja dan loyalitas, dengan harapan meningkatkan kinerja. Kami harap ASN merasakan tukin sebagai bentuk kepercayaan dan penghargaan kami,” jelas Karna.
Karna mengatakan selama tahun 2019 sampai 2020 banyak pencapaian meskipun belum sempurna. Tapi hal tersebut menjadi motivasi untuk lebih giat bekerja mewujudkan Majalengka Raharja. Bupati menegaskan dirinya tidak ingin popular tapi ingin bekerja menyejahterakan masyarakat.
Namun menurutnya, saat sedang semangat membangun pasangan Karna-Tarsono menghadapi ujian Covid-19. Ujian yang lebih banyak menyerang mental. Meski diterjang Covid-19 dan banyak kritik, Pemkab Majalengka tetap fokus membangun.
Dirinya mengingatkan para kepala OPD dan seluruh jajaran Pemkab Majalengka untuk tidak sakit hati ketika dikritik. Namun harus menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat demi mewujudkan Majalengka Raharja.
“Ketika kita bekerja saja masih banyak yang menyalahkan, apalagi kita tidak bekerja. Terkait penanganan Covid-19, kita sudah berupaya maksimal sesuai aturan dan arahan pusat. Bahkan Bansos dari pusat, provinsi, kabupaten sampai desa sudah mencapai Rp510 miliar,” tandasnya.
Terakhir, Bupati Majalengka meminta maaf kepada masyarakat jika dalam dua tahun kepemimpinan Karna-Tarsono belum memuaskan. Memasuki tahun ketiga kepemimpinan yang masih dihadang pandemi Covid-19, Karna menegaskan Pemkab tetap memprioritaskan pembangunan untuk masyarakat.
“Kita harus bersama-sama membangun dengan tetap mewaspadai Covid-19. Fokus kami adalah recovery ekonomi dan kesehatan, dengan tidak melupakan pembangunan yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” pungkasnya. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: