Geliat Bisnis BIJB Dimulai
MAJALENGKA - Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum SE melakukan kujungan lapangan ke lokasi proyek investasi pada kawasan Metropolitan Rebana yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka, Kamis (19/11). Wakil Gubernur meninjau proyek Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) dan pembangunan apartemen Business Park Kertajati Aerocity di Kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Wagub juga menghadiri ground breaking pembangunan hotel bintang 3 di kawasan BIJB. Uu mengatakan, wilayah Segitiga Rebana yang meliputi Subang, Indramayu, Majalengka, Cirebon dan Sumedang bukan lagi hanya angan-angan. Tapi sudah pada tahapan action. Dengan dibuktikan 400 hektare yang sudah dikuasai oleh PT KIEM untuk dibangun kawasan industri dengan menelan investasi senilai Rp1,25 triliun. Wilayah Rebana ini diperkirakan bisa menyerap banyak tenaga kerja. Uu yakin sesuai dengan janji gubernur bisa membangun industri dengan memperhatikan kawasan lingkungan, berwawasan kesehatan, berwawasan pendidikan dan berwawasan keindahan. “Sehingga yang akan berinvestasi di sini akan betah dan tenang, tidak seperti kawasan industri yang lain, ada kemacetan ada polusi ada kesemerawutan. Maka ditata dari awal, daerah mana yang akan dibangun pabrik, daerah mana yang akan dibangun kawasan untuk hal-hal yang lain. Sehingga ada keelokan di wilayah ini,” paparnya. Uu berharap program pemerintah Provinsi Jawa Barat ini disambut baik oleh para investor. Karena pemprov melalui gubernur mengundang seluruh investor yang ada di wilayah lain untuk berinvestasi. Uu meyakini investasi di Majalengka akan ada kemudahan dalam izin dan memiliki prospek baik dan juga kemudahan dalam transportasi. “Karena, dekat dengan bandara internasional dan Pelabuhan Patimban, di mana akses konek tidak hanya nusantara, tapi wilayah Internasional begitu mudah. Bukan kami menafikan tempat lain, hari ini kemacetan sangat luar biasa, pengembangannya sulit. Kalau di sini Insya Allah termasuk mudah. Termasuk kebutuhan akan energi disediakan. Energi berupa gas dan juga hal yang lain pemerintah provinsi akan mendukung. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para investor akan disupport,” katanya. Pemprov lanjut wagub sudah meminta kepada para investor menydiakan kuota bagi pekerja asli wilayah Kabupaten Majalengka dan sekitarnya. Karena kehadiran Rebana bukan hanya meningkatkan PAD, tapi juga untuk menyerap tenaga kerja yang ada di wilayah Jawa Barat. Wagub menekankan kepada anak-anak muda, kaum milenial segera menyiapkan keahlian karena perusahaan juga tidak mau bangkrut atau rugi mengambil karyawan yang tidak memiliki kemampuan. “Kepada pemerintah daerah yang ada disini, perbanyak pelatihan-pelatihan. SMK-nya harus sesuai dengan kemampuan yang ada di sini. Misalnya pabrik garmen, maka SMK-nya harus garmen. Di sini ada pabrik otomotif dan pabrik elektronik, maka SMK-nya harus diperbayak elektronik. Sehingga di saat mereka lulus punya keahlian dan diterima di perusahaan,” katanya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: