Bupati Raih Penghargaan dari BNPB, Majalengka Dinilai Berhasil Kurangi Risiko Bencana
MAJALENGKA – Aksi pencegahan, penanganan, dan penanggulangan bencana alam yang dilakukan Pemkab Majalengka mendapat apresiasi dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). Bupati Majalengka meraih penghargaan dari BNPB atas kontribusi dalam pengurangan risiko bencana di Kabupaten Majalengka. Penghargaan yang diserahkan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo tersebut diterima bupati dalam agenda peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), di ruang Soetopo Purwo Nugroho lt15 Graha BNPB, Selasa (13/10). Tema Bulan PRB tahun ini yakni “Daerah Punya Aksi Pengurangan Risiko Bencana”. Penghargaan yang diserahkan BNPB didasarkan atas komitmen kelembagaan dan APBD, membangun komitmen kemitraan dengan TNI Polri dan masyarakat serta media massa, dan kontribusi tercepat dalam aksi penanganan risiko bencana. Majalengka meraih penghargaan kategori longsor dengan salah satu program Sahabat Siaga Bencana. Selain Majalengka, peraih penghargaan lainnya yakni Provinsi Bali kategori tsunami, Kabupaten Kediri Jawa Timur kategori gunung api, dan Kota Surakarta kategori banjir. Atas penghargaan tersebut, Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengucapkan terima kasih atas kontribusi DPRD Kabupaten Majalengka, TNI Polri, BPBD, ASN, media massa dan seluruh elemen masyarakat Majalengka. Sehingga Majalengka mendapat penghargaan di tingkat nasional. Menurutnya, yang paling penting adalah CARA pemkab dan masyarakat bersama mencegah bencana. Ketika terjadi bencana, pemerintah juga bergerak cepat melakukan penanganan dan penanggulangan. Tidak hanya penanggulangan secara teknis, tapi juga efek lain yang ditimbulkan bencana. “Kami memiliki komitmen mencegah, menangani, dan menanggulangi bencana baik secara kelembagaan maupun anggaran. Selain itu membangun komitmen kemitraan TNI, Polri, dan masyarakat serta media. Pemkab juga akan memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan kapasitas SDM, fasilitas serta anggaran,” jelas bupati. Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Drs Agus Permana MP menambahkan, penghargaan tersebut karena bupati terus menjalin sinergi kolaboratif pentahelix dalam penanggulangan bencana alam khususnya tanah longsor dan pergerakan tanah. “Pak bupati melaksanakan amanat presiden memanfaatkan sinergi dengan banyak elemen. Sinergi itu melibatkan lima unsur, yakni pemkab dan TNI-Polri, akademisi dan peneliti, unsur dunia usaha, unsur masyarakat, dan unsur media massa. Seperti penanggulangan bencana di Lemahsugih,” tambahnya. Terkait peringatan bulan PRB nasional, BNPB sudah melaksanakannya sejak tahun 2013 dan pernah diselenggarakan di Kota Mataram NTB, Kota Bengkulu, Kota Manado, bahkan di Sorong Papua Barat. Namun tahun ini digelar di Jakarta dengan alasan pencegahan pandemic Covid-19. (iim/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: