Panglima TNI: Caina Herang Laukna Beunang

Panglima TNI: Caina Herang Laukna Beunang

MAJALENGKA – Kapoda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi bersama Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo SIP menghadiri panen raya Lembur Tohaga Lodaya atau Desa Tangguh Raharja, di Desa Liangjulang Kecamatan Kadipaten Kamis (9/7). Dalam acara tersebut sekaligus dilakukan video conference launching Kampung Tangguh Nusantara, dengan Kapolri dan Panglima TNI yang dilaksanakan di Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda dan Kasdam III Siliwangi tidak mengikuti acara sampai akhir. Saat video conference dengan Kapolri dan Panglima TNI, Kasdam III Siliwangi menjelaskan kepada Kapolri dan Panglima TNI bahwa di Majalengka digelar panen raya seluas 8 hektare dengan varioetas Ciherang dan Inpari 32. Sementara Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta kepada jajaran Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar bekerja sama khususnya dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di tengah pandemic Covid-19. Diantaranya dengan memberdayakan tiga pilar yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa. “Kami minta kapolda dan pangdam terjun langsung ke masyarakat, dan tetap sosialisasikan protokol kesehatan. Intinya seperti pepatah sunda yakni caina herang laukna beunang (berhasil tanpa menimbulkan masalah, red),” ujar Panglima TNI. Sementara Direktur Binmas Polda Jabar Kombes Pol Drs Yudhi Faizal SH MH menjelaskan, Kapolri bersama Panglima TNI dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Desa PDTT meresmikan 7.024 Kampung Tangguh Nusantara di Tangerang Banten. Sementara untuk Jawa Barat dipusatkan di Majalengka, yakni panen raya padi serta ikan. Yudhi menambahkan, Kampung Tohaga Lodaya di Jawa Barat yang kemudian diberi nama sesuai kearifan lokal masing-masing kabupaten berjumlah sekitar 700 desa di 22 kota dan kabupaten atau minimal 1 desa di setiap kecamatan. Program tersebut merupakan gagasan Polri, untuk penanganan masalah masyarakat di tengah pandemic Covid-19. “Sasarannya jelas yakni penanganan dampak Covid-19, karena semua lini dan elemen masyarakat terdampak. Intinya Polri ingin mengajak masyarakat untuk kembali bekerja sama khususnya dalam menghadapi musibah Covid-19 ini,” terang Yudhi. Dalam kesempatan tersebut, Kombes Yudhi didampingi Kapolres Majalengka, bupati dan unsur Forkopimda juga meninjau berbagai hasil produksi UMKM, stan tangguh informasi dan kreativitas, serta stan Polres dan Kodim terkait aplikasi IT pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Rombongan juga melakukan panen ikan serta meninjau ruang isolasi bagi pendatang. Sementara Kapolres Majalengka AKBP DR Bismo Teguh Prakoso menjelaskan mengenai launching aplikasi pencegahan karhutla berbasis IT yakni e-PMR atau elektronik Polres Majalengka Raharja. Masyarakat yang sudah mengunduh aplikasi e-PMR, menurut kapolres bisa melapor melalui e-PMR jika terjadi kemungkinan karhutla. Bahkan tiga komponen sudah diberikan pelatihan untuk mengantisipasi karhutla memasuki musim kemarau tahun ini. Termasuk pihaknya akan membagikan 5.000 toren air di puncak desa yang rawan karhutla. Khususnya di Kecamatan Sindangwangi, Rajagaluh, dan Argapura yang dinilai rawan karhutla. “Kami juga sudah melakukan modifikasi kendaraan roda dua untuk penanganan karhutla, yang dilengkapi dengan alat penyemprot dan jeliken berkapasitas 40 liter air,” pungkas kapolres. (iim)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: