Pandemi Covid-19, Kemenag Majalengka Khawatir Ancaman Lost Generation
MAJALENGKA - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka Dr H Yayat Hidayat MAg mengaku khawatir dengan kondisi pendidikan khusunya di Kabupaten Majalengka, jika kondisi pandemi Covid 19 tidak segera berakhir. Hal tersebut diungkapkan saat membuka kegiatan Diklat Pelatihan Teknis Substantif Pembelajaran tematik gelombang 1 di Aula kantor Kemenag Majalengka, Senin (6/7). Dijelaskan Yayat, Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir empat bulan ini telah mempengaruhi semua tatanan kehidupan di masyarakat, termasuk sektor pendidikan. \"Jika kondisi itu terus terjadi maka yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya lost generation. Oleh karena itu, kami berprinsip jika sektor pendidikan harus tetap berjalan apapun situasi dan kondisinya,\" ujarnya. Oleh karenanya, kata Yayat, perlu ada strategi dan metode lain yang tepat dalam menyiasati pendidikan di tengah pandemi. Salah satunya dengan menggelar Diklat, yang diharapkan akan mampu meningkatkan kapasitas dan kemampuan guru maupun kepala sekolah dalam melayani sektor pendidikan di masa yang cukup sulit saat ini. Pihaknya mengaku kegiatan ini adalah yang pertama pasca dicabutnya PSBB sudah mendapatkan izin dan rekomendasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten dan Kecamatan Majalengka. Sehingga hal ini bisa terselenggara dengan baik. Sementara itu ketua panitia kegiatan Diklat, Deni Rohendi SS dari Balai Diklat Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat menambahkan, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan saat ini digelar secara serentak di delapan Kabupaten/Kota. Di antaranya Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya, Garut, Banjar, Ciamis dan Kabupaten Majalengka selama enam hari. Menurut dia, sebelum adanya pandemi, kegiatan diklat dan pelatihan hampir setiap hari secara bergilir di 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Namun kali ini sudah 4 bulan sejak pandemi corona terjadi maka belum bisa melaksanakan kegiatan diklat. “Ini kegiatan Diklat pertama yang dilakukan Balai Diklat Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat sejak terjadinya pandemi Corona,” ungkapnya. Pihaknya berharap para peserta bisa menyimak dan mengikuti kegiatan sebaik baiknya yang nantinya hasil dari kegiatan tersebut bisa diimplementasika. Hal tersebut agar kemampuan dan mutu guru khusunya guru RA di Kabupaten Majalengka bisa lebih baik lagi. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: