Curahkan Kekesalan di Medsos, Nana Minta Maaf
MAJALENGKA- Pandemi covid-19 membuat aktivitas pembelajaran di sekolah dilakukan di rumah. Kerepotan menghandle aktivitas anak belajar di rumah, Nana Suryana (42), warga Desa Baribis Kecamatan Cigasong mencurahkan kekesalannya di media sosial. Namun sayangnya, cuitannya itu mengundang kontroversi dari warganet hingga berujung pada pemanggilan Nana oleh Kepala Dinas Pendidikan Majalengka. Diungkapkan Nana, dirinya langsung meminta maaf atas status dan postingan di medsos yang telah menyinggung para guru dan kalangan Disdik Majalengka. “Dengan kerendahan hati, kami mohon maaf kepada para guru dan kalangan Dinas Pendidikan atas postingan di medsos yang mungkin telah menyingung perasaan para pendidik dan kalangan Disdik. Saya tidak bermaksud untuk menyalahkan para guru dan Dinas Pendidikan, karena keadaan ini akibat adanya musibah Corona. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Nana, kemarin. Dengan adanya kejadian ini, dirinya selaku orang tua sangat merasakan pentingnya peranan para guru di sekolah dalam memberikan pelajaran kepada para siswa. “Kami berharap masa pandemi covid-19 segera berakhir, dan anak- anak bisa kembali bersekolah seperti biasanya karena kami orang tua merasa tidak sanggup untuk memberikan pelajaran sekolah kepada anak-anak,” tuturnya di kantor LBH Prabu Majalengka, kemarin. Sementara itu, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Prabu Kabupaten Majalengka, H Dadan Taufik SH MH mengaskan Nana yang merupakan kliennya tidak ada niat jahat untuk mencemarkan nama baik para guru dan kalangan Dinas Pendidikan. “Itu hanya bentuk kekecewaan kepada anak dan tidak bermaksud menyinggung institusi. Semoga dengan adanya permohonan maaf yang bersangkutan pihak yang merasa dirugikan bisa memaafkan dan memakluminya dan mengambil hikmahnya,” ujar Dadan diiyakan anggota LBH Prabu, Dede Aif Musoffa SH. (ara/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: