Santri Darul Ma’arif Doa Bersama untuk Gus Sholah
![Santri Darul Ma’arif Doa Bersama untuk Gus Sholah](https://radarmajalengka.disway.id/uploads/58/2020/02/ponpes-darul-maaarif.jpg)
MAJALENGKA- Wafatnya DR Ir KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) meninggalkan duka cita dan kesedihan yang mendalam di kalangan santri dan Nahdliyin. Hal ini tampak dari raut wajah ratusan para santri saat tahlilan mendoakan almarhum Gus Sholah yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ma\'arif Cikedung, Desa Maja Utara. Kecamatan Maja, Senin (3/2). Ketua Dewan Asatidz Ponpes Darul Ma\'arif Cikedung, Azhar Fahmi mengatakan kalangan santri begitu kehilangan sosok Gus Sholah yang kharismatik, sabar dan pekerja keras dalam menjaga toleransi dan keberagaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). \"Kami para santri sangat kehilangan beliau (Gus Sholah), figur Kiai yang kharismatik dan sabar dalam menyiarkan Islam yang ramah dan penuh toleran,” katanya. Ia pun menambahkan Gus Sholah merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama pewaris perjuangan Pondok Pesantren Tebu Ireng yang sudah banyak memberikan kontribusi besar bagi umat dan bangsa. Sehingga sudah sepantasnya sebagai kaum muda NU, para santri mendoakan dan meneruskan perjuangan Gus Sholah. \"Bagi kami, kiprah beliau tentunya harus bisa terus dilanjutkan sebagai panutan. Sebagai bentuk kecintaan kepada beliau melalui lantunan tahlil ini diharapkan beliau mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” tambahnya. Di tempat yang sama, Pengasuh Ponpes Darul Ma\'arif Cikedung, Drs KH Aa Trisnogomo MM mengungkapkan belasungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Gus Sholah. \"Tentunya Keluarga Besar Ponpes Darul Ma\'arif Cikedung mengungkapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya tokoh nasional Gus Sholah,” ungkapnya. Sebagai bentuk penghormatan terkakhir kepada Gus Sholah, Kiai Aa mengatakan Keluarga Besar Ponpes Darul Ma\'arif Cikedung yang terdiri dari semua civitas akademik dari mulai Pondok Pesantren, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma\'arif Cikedung, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma\'arif Cikedung dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul Ma\'arif Cikedung melakukan salat ghaib dan melaksanakan tahlilan yang rencananya akan dilakukan sampai tujuh hari. Ia pun berpesan kepada santrinya agar tetap istiqamah belajar dan mengaji agar jejak perjuangan almarhum bisa diteruskan. \"Tidak hanya mengenang dan merasa sedih, para santri harus terus semangat dan istiqamah belajar serta mengaji agar perjuangan almarhum Gus Sholah bisa diteruskan oleh kalian semuanya,” tuturnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: