Pemkab Beri Rp550 Juta untuk Bangun Gedung SLB Gelora Karya dan Pastikan KBM Tetap Berjalan

MAJALENGKA-Anak-anak SLB Gelora Karya, Kecamatan Dawuan dipastikan tidak akan kehilangan tempat belajar. Setelah Pemkab Majalengka memberikan bantuan sebesar  Rp200 juta, Bupati Majalengka, DR H Karna Sobahi mengalokasi anggaran sebesar Rp350 juta untuk menambah 3 ruang belajar untuk SLB Gelora Karya. Bantuan tambahan sebesar Rp350 juat sudah dialokasikan pada perubahan APBD tahun 2020 mendatang. Total Pemkab Majalengka sudah memberi bantuan sebesar Rp550 juta. Kepala SLB Gelora Karya, Alief Germanto SPd bersyukur pada September 2020 mendatang Pemkab Majalengka akan memberikan bantuan sebesar Rp350 juta untuk penambahan 3 lokal gedung SLB. “Anak- anak tidak akan telantar dalam belajar sekalipun gedung lama dipugar untuk gedung lasi RSUD Cideres, karena untuk sementara akan menempati gedung eks UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar hingga proses pembangunan selesai,” kata Alief kepada wartawan usai bertemu dengan Bupati Karna di pendopo, kemarin (20/1). Diakui dia, dana sebesar Rp200 juta yang telah diterima dari Pemkab Majalengka telah digunakan untuk membangun dua rombel di lahan seluas 70 bata yang dibeli hasil sumbangan dari orang tua siswa sebesar Rp100 juta dan bantuan dari para donatur. Direncanakan tahun 2020 ini, Pemprov Jabar juga akan mengucurkan bantuan untuk SLB GK. Disebutkan siswa disabilitas ABCD di SLB GK mencapai 95 siswa. Tidak hanya berasal dari Kecamatan Dawuan tapi juga Kecamatan Kasokandel, Kadipaten dan Jatitujuh. “Kami juga memiliki kendaraan cator untuk mengangkut para siswa di sekitar Kadipaten, meskipun belajar gratis, tapi para orang tua harus mengeluarkan biaya transportasi mencapai Rp50 ribu per hari terutama yang dari Jatutujuh,” jelasnya. Ia pun mengapresiasi komunitas dan elemen masyarakat yang ikut menggalang dana unttuk pembangunan sekolahnya. (ara)  

Sumber: