Tanam Rumput Vetiver, Cegah Longsor dengan Metode Alami

Tanam Rumput Vetiver, Cegah Longsor dengan Metode Alami

MAJALENGKA - Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) tengah mengupayakan pencegahan bencana longsor dan abrasi dengan metode alami. Yakni, melalui penanaman rumput vetiver yang dipercaya mampu mengikat dan memperkuat struktur tamah. Penanaman rumput vetiver ini tengah diujicobakan di enam titik pada desa atau wilayah yang rawan longsor dan abrasi. Kepala Pelaksana BPBD Majalengka Drs Agus Permana MP menjelaskan, rumput vetiver ini sebetulnya banyak terdapat di alam. Tapi penanamannya secara budidaya memang belum banyak dilakukan. Varietas rumput ini kata dia sangat bermanfaat untuk mencegah abrasi dan longsoran tanah. “Rumput vetiver, tanaman ini belum terpublikasikan secara luas. Dan mengenai manfaatnya melalui akarnya dapar memitigasi erosi dan tanah longsor, perlindungan lingkungan dan konservasi tanah dan air,” ujar Agus Permana, kemarin (16/1). Dia menjelaskan, akar rumput vetiver berbentuk serabut dan jauh masuk ke dalam tanah setelah tumbuh, akarnya dapat mencapai hingga ke dalaman 5 sampai 6 meter. Jika ditanam di lereng-lereng keras dan berbatu, ujung-ujung akar vetiver mampu masuk menembus dan menjadi semacam jangkar yang kuat. Bahkan, kekuatan akarnya diyakini bisa mencapai 1/6 kekuatan kawat baja. Akar-akar ini, sambung dia, mampu menahan partikel-partikel tanah sehingga dapat mencegah erosi. Batangnya kaku dan keras, tahan terhadap aliran air. Jika ditanam rapat atau berdekatan, akan membentuk pagar hidup dan mampu mengurangi kecepatan aliran air dan menahan material sedimen. “Kami melaksanakan ini melalui kegiatan perbaikan tebing longsor dengan Metode Bio Engineering, rumput vetiver kita kombinasi dengan rumput gajah sebagai pakan ternak, dan kaliandra juga yang berfungsi menahan tebing yang rawan longsor. Selain itu kaliandra juga sebagai pakan lebah. Daun rumputnya bisa dijadikan pakan ternak, tapi agar vetivernya tidak terganggu maka kami kombinasi dengan rumput gajah yang bisa dipetiknya,” ungkapnya. Dia menambahkan, ujicoba penanaman rumput vetiver ini diantaranya dilakukan di Desa Ampel (Ligung), Liangjulang (Kadipaten), Sindangpano (Rajagaluh), Sukamenak dan Desa Silihwangi (Bantarujeg), dan Desa/Kecamatan Cingambul. “Kami juga mengajak ke masyarakat yang lingkungannya rawan longsor dan abrasi untuk menanam vetiver. Nanti kita lihat hasilnya beberapa bulan setelah akar-akarnya mengikat tanah dengan kuat,“ imbuhnya. (azs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: