Empat Warga Ligung Positif DB, Pemdes Lakukan Fogging

Empat Warga Ligung Positif DB, Pemdes Lakukan Fogging

MAJALENGKA - Pemeritah Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung melakukan pengasapan atau fogging menyusul adanya warga yang positif terkena demam berdarah (DB). Pengasapan sendiri dilakukan di dua blok yakni Blok Cikamangi dan Blok Desa dengan melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Ligung, Selasa (14/1). Kepala Puskesmas Ligung, Eli Yuliawati mengungkapkan wilayah Ligung merupakan daerah endemik Demam Berdarah Dengue (DBD). Ada salah seorang warga Leuweunghapit yakni Nur Ahmad Ismail (22) positif terjangkit DBD. \"Fogging tersebut dilakukan untuk mematikan nyamuk aedes aegypti. Ini salah satu upaya untuk menekan perkembangbiakan nyamuk,\" ungkapnya. Namun demikian, Eli menyebutkan fogging ini hanya bisa membunuh jenis nyamuk dewasa saja. Sedangkan jentiknya tidak bisa mati oleh fogging atau pengasapan. Pihaknya menyarankan kepada masyarakat memasuki musim penghujan ini agar terus berperilaku hidup bersih dan sehat. Jangan membuang sampah sembarangan yang memicu menimbulkan air tergenang dan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. \"Karena jentik nyamuk itu hidupnya di genangan air. Maka perlu dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M yaitu menutup, menguras dan mengubur,\" imbaunya. Disamping fogging dan PSN, lanjut Eli, pihaknya menyarankan agar masyarakat menaburkan abate di tempat tempat penampungan air. Sehingga jentik nyamuk yang ada di penampungan air bisa mati dan tidak bisa berkembang biak. Terkait jumlah warga di Kecamatan Ligung yang positif DB, dia mengatakan berdasarkan laporan resmi sampai saat ini ada empat warga yang positif terkena DB. Mereka di antaranya Nur Muhamad Ismail (22) warga Desa Leuweunghapit, Ratna (35) warga Desa Majasari, Maya Ainun Lutfiah (9) dan Rafa Maulana (10) keduanya warga Desa Leuwiliang Baru. \"Semuanya tertolong dan kini sudah sehat serta beraktivitas seperti biasa,\" pungkasnya. Sementara itu, Camat Ligung Drs H Maman Komarudin mengimbau masyarakat agar melakukan gaya hidup bersih dan sehat. Jangan membuang sampah sembarang, bersihkan saluran air jangan sampai ada air yang tergenang dan lakukan 3 M. Disamping itu pihaknya mengimbau agar pemdes segera melapor ketika daerahnya memerlukan pengasapan atau fogging. Kepala Desa Leuweunghapit Didi Suryadi membenarkan adanya salah seorang warganya positif terkena DB. Saat ini kondisinya sudah pulih kembali. Fogging ini dilakukan untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk jenis Aedes Aegypti. \"Lingkungan bersih tidak menjamin akan bebas dari berkembangnya nyamuk. Namun untuk menghindarinya kita bisa dengan PSN dan 3M serta menabur abate,\" tukasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: