RADARMAJALENGKA.COM - Puasa syawal identik sebagai puasa sunnah yang dilakukan sehabis bulan ramadhan usai, lebih tepatnya dilakukan di dalam bulan syawal, sehabis perayaan idul fitri.
Umumnya, pelaksanaan puasa syawal itu dilaksanakan selama 6 hari, biasanya di hari 2 hingga 7 syawal dalam kalender penanggalan bulan hijriah, pun jika dilakukan secara tidak berurutan juga tidak masalah karena selama masih dikerjakan di dalam bulan syawal, serta niat dalam mengerjakan puasa syawal tersebut.
Puasa syawal sebagai puasa sunnah, memiliki keutamaan-keutamaan nya tersendiri, bahkan banyak riwayat serta dalil dari hadis terutama seperti dari sabda Rasulullah SAW, yang menyatakan bahwa puasa syawal memiliki fadhillah berupa keutamaan yang mulia, seperti contohnya yakni pahala yang dilipatgandakan.
Lantas, dari hadis mana saja yang menjelaskan mengenai keutamaan serta fadhillah dari puasa syawal, yang dari riwayat hadisnya sesuai dengan sabda Rasulullah SAW? Pada artikel berikut ini akan ada penjelasan untuk 4 hadis mengenai puasa syawal sesuai sabda Rasulullah SAW, serta keutamaan daripada puasa syawal, simak selengkapnya pada artikel berikut ini.
BACA JUGA:Keutamaan Melaksanakan Puasa Syawal 6 Hari Setelah Puasa Ramadhan, Menurut Hadis Serta Para Ulama
1. Hadis riwayat Muslim
Seperti yang dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), menuturkan dalil mengenai puasa syawal yang bersumber dari hadis riwayat Muslim yang berbunyi: "Sungguh Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim).
2. Hadis riwayat Ibnu Majah
Dilansir dari laman Muslim.or.id, yang menuturkan sumber hadis dari riwayat Ibnu Majah sebagai dalil mengenai keutamaan puasa syawal berbunyi: "Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal]." (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa'ul Gholil)
BACA JUGA:Apakah Boleh Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Senin Kamis, Berikut Penjelasan Serta Bacaan Niatnya
3. Hadis riwayat Jama'ah
Sebagaimana yang telah dilansir dari laman Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan yang menuturkan dalil untuk sebagai penjelasan mengenai keutamaan berpuasa 6 hari di bulan syawal yang memiliki keutamaan, dan dalil itu berbunyi: "Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) ... bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. [HR Jama'ah ahli hadis selain dan an-Nasa'i].
4. Hadis riwayat Ahmad
Imam Ahmad sebagai perawi hadis terkemuka pun turut menuturkan suatu riwayat mengenai keutamaan puasa di bulan syawal sebagaimana sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: "Dari Tsauban, dari nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Barang siapa berpuasa Ramadan, maka pahala satu bulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan puasa sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah Idul Fitri [dilipatkan sepuluh menjadi enam puluh], maka semuanya (Ramadan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun. [HR Ahmad].
BACA JUGA:Wisata Religi Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Bisa Berziarah Sambil Berburu Karomah