Dan yang terakhir disebut dengan durian lato-lato, yang sebenarnya adalah durian Limis, disebut lato lato karena bentuk buahnya yang lebih bulat dan lebih kecil dari jenis durian lainnya.
Penamaan duran lato-lato sendiri disematkan oleh para awak media maupun pembeli, yang sempat melihat keunikan bentuk durian tersebut yang digantung dua dua dengan tali plastik saat dijajakan penjual.
BACA JUGA:6 Artis yang Mudik ke Majalengka, Ada Model Hingga Bintang FTV
Apalagi saat ini lato-lato sedang booming, sehingga konsumen dan pedagang pun akhirnya latah dari yang awalnya menyebutkan durian Limis kini menjadi Lato Lato.
Namun demikian sambung Wawan dari sekitar 8 jenis durian lokal Sinapeul saat ini baru satu jenis durian saja yang sudah disertifikatkan, dan memiliki hak paten, yakni durian Perwira.
Sementara untuk 7 jenis durian lainya masih belum disertifikatkan untuk diakui secara luas sebagai buah asli dari Kampung Sinapeul.
Nah, demikian daftar durian dari Kampung Sinapeul, Kabupaten Majalengka, tertarik mencoba?