
Jarak dari jalan tol yang disebut terindah di Indonesia tersebut, mencapai 62,60 kilometer. Dengan tarif yang dikenakan rencananya Rp 1.000 per kilometer.
Proyeksinya, untuk jarak tempuh tersebut tarif Tol Cisumdawu dari Cileunyi sampai dengan Kertajati mencapai Rp 60 ribu.
Kabar baiknya, bila Seksi 4 sampai dengan 6 beroperasi secara fungsional pada Maret 2023, kemungkinan besar masih gratis.
Mengutip penjelasan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol fungsional berarti beroperasi secara darurat untuk mendukung kebutuhan arus lalu lintas.
BACA JUGA:UPDATE TOL CISUMDAWU Seksi 4 sampai 6, di Lokasi Ini yang Belum Selesai, Target Mundur Lagi?
Karena itu, operasi secara fungsional dipastikan masih gratis karena sifatnya uji coba untuk kelayakan fungsi dan penggunaannya dalam jangka panjang.
Direktur Jenderak (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, kemungkinan besar Tol Cisumdawu sudah beroperasi saat arus mudik dan balik lebaran 2023.
Oleh karena itu, pihaknya akan mempersiapkan koordinasi dengan Korlantas Polri mengenai adanya perubahan pattern atau pola lalu lintas Bandung ke arah Cirebon.
"Pastinya akan mengubah pattern lalu lintas yang ada selama ini," kata Hedy saat melakukan peninjauan kesiapan arus mudik dan progres konstruksi revitalisasi jembatan di Jalur Pantura.
Hedy menambahkan, Jalan Tol Cisumdawu sangat penting untuk konektivitas di wilayah timur Jawa Barat.
Jalan tol tersebut diharapkan dapat mendongkrak perekonomian di wilayah Ciayumajakuning, dan menghadirkan peluang baru.
Seperti diketahui, beberapa target kini dibebankan kepada kontraktor pelaksana Tol Cisumdawu.
Menteri PUPR menginginkan agar jalan tol tersebut selesai dan beroperasi fungsional pada akhir Februari 2023.
BACA JUGA:6 HARI LAGI NIH, Seksi 6 Tol Cisumdawu Sudah Beres, Akses dari Majalengka ke Bandung
Sementara PT CKJT selaku pemegang konsesi memproyeksikan agar Tol Cisumdawu dapat tuntas sepenuhnya Maret nanti.