Bupati Eman Suherman Belum Pastikan Kapan Gapura Dibangun

MEMBAHAYAKAN: Gapura di perbatasan Majalengka-Cirebon bagian atapnya sudah lapuk dan hampir ambruk karena intensitas curah hujan serta angin.-Ono Cahyono-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Bupati Majalengka H. Eman Suherman menyatakan bahwa pihaknya akan membangun dan memperbaiki gapura di setiap perbatasan dengan konstruksi yang baik dan artistik.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pengguna jalan sedang memasuki wilayah Majalengka atau keluar dari Majalengka.
Menurut Eman, gapura perbatasan adalah salah satu identitas sebuah daerah yang menunjukkan keberadaan batas wilayah.
Terlebih, Majalengka adalah sebuah kabupaten yang masuk dalam kawasan pertumbuhan industri dan juga bagian dari Kawasan Percepatan Pembangunan Jawa Barat dan Nasional.
BACA JUGA:Sungai Cikamangi Meluap, Permukiman dan Sawah di Kecamatan Ligung Terendam
“Ada sejumlah perbatasan yang gapuranya akan dibangun dengan baik dan artistik, untuk menunjukkan bahwa pengguna jalan berada di wilayah Majalengka. Bangunannya harus aman dan terlihat indah,” ungkap Eman tanpa menyebutkan kapan tepatnya pembangunan gapura tersebut akan dimulai.
Sementara itu, gapura di perbatasan Majalengka-Cirebon hanya diperbaiki sementara dan seadanya oleh Dinas LH dibantu Dishub baru-baru ini.
Padahal, bagian atapnya sudah lapuk dan hampir ambruk karena intensitas curah hujan dan angin yang masih terjadi di beberapa wilayah, termasuk Majalengka.
Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan gapura ambruk secara tiba-tiba dan menimpa pengendara. Terlebih, arus lalu lintas di ruas jalan Kadipaten-Cirebon sangat ramai setiap saat.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri, Waspada Modus Penipuan Rental Mobil
Menurut keterangan sejumlah warga, gapura tersebut dibangun sekitar 30 tahun lalu, dengan bentuk bangunan menyerupai rumah, menggunakan atap dan palang memanjang.
"Saat ini, atap bangunan yang menggunakan genteng kayu dan konstruksi betonnya rusak. Yang dikhawatirkan adalah bagian atas ini bisa jatuh karena sudah rusak, ada yang sudah patah," kata Fajar, seorang pengendara yang melintas.
Menurutnya, jika gapura tersebut tidak akan diperbaiki kembali, sebaiknya bagian atapnya dirobohkan agar lebih aman bagi pengendara yang melintas di jalur tersebut. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: