Waspada! Banyak Akun Palsu Jelang Pilkada
ilustrasi akun palsu-pixabay-Radarmajalengka.com
BACA JUGA:Pasangan ASIH Mendapat Dukungan Penuh dari Milenial dan Gen Z
"Menurut saya, potensi kampanye hitam dan hoaks di media sosial pada Pilkada 2024 sangat besar, terutama mengingat peran media sosial yang semakin dominan dalam politik Indonesia. Media sosial membuka peluang besar bagi penyebaran informasi palsu atau kampanye hitam yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan politik," kata Ajuba melalui telepon selulernya.
Di samping itu, literasi digital yang rendah pada sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi salah satu pemicu mudahnya terprovokasi.
Hal ini menyulitkan mereka untuk membedakan mana informasi yang benar dan mana yang hoaks.
Kondisi ini membuat masyarakat lebih rentan terhadap manipulasi informasi.
Ajuba menambahkan bahwa pada pemilu sebelumnya juga banyak ditemukan akun palsu yang menyebarkan hoaks dan kampanye hitam.
BACA JUGA:Menteri AHY Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Hadirkan Keadilan bagi Masyarakat
Apalagi pada Pilkada kali ini, ketegangan antara lawan politik diperkirakan akan memanas di media sosial.
"Pada beberapa pemilu sebelumnya, ditemukan penggunaan bot dan akun palsu yang secara otomatis menyebarkan hoaks dan kampanye hitam," bebernya.
Menurut dia, hal ini memungkinkan penyebaran informasi palsu secara masif dengan cepat.
Di era digital yang semakin canggih ini, Pilkada sering kali memicu ketegangan politik, terutama di daerah dengan persaingan yang ketat.
Para pendukung fanatik dari berbagai kandidat mungkin lebih mudah terjebak dalam penyebaran hoaks atau kampanye hitam untuk memenangkan kandidat yang mereka dukung. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: