Yuk Wisata Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan: Menyaksikan Saksi Bisu Sejarah Diplomasi Indonesia
Wisata di Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan-Tangkap layar pinterest -radarmajalengka.com
RADARMAJALENGKA.COM - Gedung Perundingan Linggarjati adalah tempat yang ideal bagi para pecinta sejarah dan wisatawan yang ingin belajar tentang perjuangan diplomasi Indonesia.
Arsitekturnya yang menawan, koleksi benda-benda bersejarah yang lengkap, dan suasana yang bersejarah menjadikan Gedung Perundingan Linggarjati sebagai salah satu tempat wisata edukasi yang wajib dikunjungi di Kuningan.
Gedung Perundingan Linggarjati, yang terletak di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merupakan sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Di gedung inilah Perundingan Linggarjati antara delegasi Indonesia dan Belanda berlangsung pada tanggal 11-13 November 1946.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Museum Linggarjati Kuningan
Perundingan Linggarjati merupakan salah satu upaya diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia untuk mencapai kemerdekaan penuh dari Belanda. Perundingan ini menghasilkan Perjanjian Linggarjati yang mengakui kedaulatan Indonesia de facto atas Jawa dan Madura.
Meskipun Perjanjian Linggarjati kemudian dilanggar oleh Belanda, perundingan ini merupakan tonggak penting dalam sejarah diplomasi Indonesia dan menunjukkan tekad bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.
Gedung Perundingan Linggarjati memiliki arsitektur bergaya kolonial Belanda yang masih terawat dengan baik. Bangunan ini terdiri dari dua lantai dengan total luas sekitar 750 meter persegi.
Pada bagian depan terdapat serambi dengan pilar-pilar tinggi yang kokoh. Di atas pintu masuk terdapat prasasti yang bertuliskan "Gedung Perundingan Linggarjati 11-13 November 1946".
Saat ini, Gedung Perundingan Linggarjati telah menjadi museum yang terbuka untuk umum. Pengunjung dapat melihat ruangan-ruangan yang digunakan selama perundingan, seperti ruang pertemuan, ruang makan, dan kamar tidur para delegasi.
Museum ini juga menyimpan berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah, seperti:
- Meja dan kursi yang digunakan oleh para delegasi selama perundingan.
- Foto-foto para delegasi dan momen-momen penting selama perundingan.
- Dokumen-dokumen penting terkait dengan perundingan, seperti naskah perundingan, surat-surat, dan telegram.
- Benda-benda pribadi para delegasi, seperti topi, kacamata, dan pena.
Informasi tambahan:
- Alamat: Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
- Harga tiket masuk: Rp. 2.000 per orang
- Jam operasional: Selasa-Sabtu, 08.00-16.00 WIB; Minggu, 08.00-12.00 WIB.
- Fasilitas: Area parkir, toilet, ruang pameran, ruang audio visual, perpustakaan.
BACA JUGA:Pesona Telaga yang Menawan di Kaki Gunung Ciremai, Telaga Biru Cicerem Kuningan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: