29 Tenant Beroperasi di Bandara Kertajati, Pelaku Usaha: Libatkan Warga Melalui UMKM Agar Suasana Jabar Terasa

29 Tenant Beroperasi di Bandara Kertajati, Pelaku Usaha: Libatkan Warga Melalui UMKM Agar Suasana Jabar Terasa

Suasana di dalam BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (16/10)------

RADARMAJALENGKA.COM-Puluhan tenant akan dibuka di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Keberadaan tenant ini akan mendukung operasional Bandara Kertajati, yang mulai 29 Oktober 2023 menerima pengalihan sejumlah layanan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.

Direktur Utama PT BIJB Muhamad Singgih mengatakan, ada 29 tenant yang sudah beroperasi di Bandara Kertajati. Seperti tenant makanan, minuman, UMKM, kuliner khas daerah, juga oleh-oleh. “Sebanyak 29 tenant sudah benar-benar siap, bahkan ada juga yang sudah mulai buka,” ujar Singgih, Sabtu (14/10).

Menurut Singgih, ada 15 tenant lainnya yang sedang berproses untuk segera beroperasi. Ia mengatakan, keberadaan tenant menjadi fasilitas penunjang bandara yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penumpang.

Singgih mengatakan, BIJB juga siap membantu mempromosikan wisata unggulan di wilayah Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

Dalam upaya mempromosikan sektor pariwisata ini, kata dia, BIJB siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah di Wilayah Ciayumajakuning.

Menurut Singgih, Bandara Kertajati ditunjang fasilitas transportasi. Adanya moda transportasi ini diharapkan dapat memudahkan perjalanan dari Bandara Kertajati ke destinasi wisata unggulan.

Pantauan radarmajalengka.disway.id setelah cukup lama sepi, Terminal Bandara Kertajati ramai lagi, Senin (16/10) siang. Sejumlah mobil terparkir di pinggir jalan.

Petugas bersiaga di meja informasi, tempat pengecekan tiket, dan ruang tunggu.

Tidak tampak pesawat di apron. Ruang tunggu juga sepi. Seluruh tenant, seperti kafe dan minimarket, di dalam terminal pun masih tutup.

Pelaku usaha Heru Subagia saat ditemui menilai, perpindahan rute hingga kesiapan akses belum akan cukup membangkitkan bandara yang beroperasi sejak 2018 itu.

”Sekarang tantangannya, dagangan ini sudah digelar. Tokonya sudah bagus. Bagaimana mendatangkan pembelinya?” ucapnya.

Apalagi, warga Bandung sudah puluhan tahun terbang melalui Bandara Husein Sastranegara atau Bandara Soekarno-Hatta.

Pilihan waktu penerbangan juga lebih banyak di Bandara Sokarno-Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: