Sunan Kalijaga Wali Setan Viral, Disebut Jadi Wali karena Bertapa di Sungai, Benarkah Demikian?

Sunan Kalijaga Wali Setan Viral, Disebut Jadi Wali karena Bertapa di Sungai, Benarkah Demikian?

Radarcirebon.com - Sunan Kalijaga wali setan viral di media sosial, dari tayangan ceramah yang dipotong. Sehingga menimbulkan penafsiran berbeda.

Disebutkan bahwa dalam sebuah film, Sunan Kalijaga menjadi wali, karena bertapai di sungai dengan tidak makan dan tidak salat. Cara demikian yang membuat terlontar ucapan wali setan.

Lantas benarkah cerita itu?

Sunan Kalijaga merupakan salah satu anggota Wali Songo yang memkiliki pengaruh luas.

Dalam sejarah kehidupannya, dia sebelumnya dikenal sebagai bromocorah atau penjahat kelas kakap.

Dia hidup di masa akhir Kerajaan Majapahit, hingga masa awal keemasan Kesultanan Mataram Islam.

Sunan Kalijaga lahir dengan nama Raden Said pada 1450 Masehi. Dia adalah putera dari Tumenggung Wilatikta yang merupakan Bupati Tuban.

Meski anak pesohor, namun Raden Said justru hidup di jalanan. Kesehariannya diisi dengan judi, menenggak minuman keras, mencuri dan beragam perbuatan tercela.

Akibat rentetan perbuatan jahat itu, orang tua Raden Said malu dan mengusir putera mereka dari tanah kelahiran.

Mengacu pada buku Sejarah Kebudayaan Islam dengan Penulis Shailid, dalam satu kisah Raden Said sedang dalam upaya merampok Sunan Bonang.

Upaya itu gagal, lantaran Raden Said kemudian mengetahui siapa sosok Sunan Bonang.

Dari situ, awal mula kemudian dia bertobat dan berguru kepada Sunan Bonang.

Setelah berguru dan mendalami Islam, kemudian dia berdakwah di kawasan Cirebon, dari sebuah desa bernama Kalijaga.

Sunan Kalijaga berjasa dalam mengislamkan penduduk di Indramayu dan Pamanukan. Namun, karena dia memiliki basis dakwah di Desa Kalijaga, lantas dijuluki dengan Sunan Kalijaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: