Wajib Tes PCR Perjalanan Jarak Jauh, Sukamta: Motif Ekonomi Lebih Kuat Dibandingkan Dengan Kesehatan
Kedua, syarat PCR dibarengi dengan syarat sudah vaksinasi. Kebijakan ini kontraproduktif dengan kebijakan vaksinasi. Jumlah vaksinasi dosis 1 telah mencapai 50 persen. Alasan giatnya masyarakat vaksinasi agar bisa segera beraktifitas secara normal.
\"Syarat PCR tes membuat rakyat berfikir ulang ikut vaksinasi yang harus susah payah, panas-panasan, antrian panjang. Namun setelah vaksin tetap saja harus PCR untuk melakukan perjalanan dan kegiatan secara normal. Setelah edaran ini dijalankan rakyat menjadi malas untuk ikut vaksinasi,\" sebutnya.
Vaksin telah terbukti membuat resiko kematian lebih rendah bagi orang yang terpapar Covid-19, namun vaksinasi masih jauh dari target. Seharusnya pemerintah lebih gencar mendorong pencapaian target vaksinasi bukan membuat kegaduhan. (khf/fin)
Baca juga:
- Ketua DPR-RI Kritik Inmendagri yang Wajibkan Calon Penumpang Pesawat Tes PCR 2X24 Jam
- Kemenkes Umumkan Harga PCR Tertinggi, Jawa-Bali Rp275 Ribu, Luar Jawa Bali?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: