Usai Divaksin, Siswa Sekolah Tatap Muka

Usai Divaksin, Siswa Sekolah Tatap Muka

MAJALENGKA - Sejumlah siswa di SMA Islam Al-Mizan yang berada di Kecamatan Jatiwangi mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas, pada Senin (30/8). Mereka kembali belajar di sekolah setelah menerima suntikan vaksin sesuai anjuran pemerintah.

Pantauan wartawan, sebelum melakukan proses pembelajaran di kelas, siswa diharuskan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan wajib menggunakan masker. Sedangkan di dalam kelas, setiap meja diperuntukkan hanya untuk satu siswa, dengan jumlah keseluruhan 16 siswa yang mengikuti proses belajar. Dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kontak langsung secara fisik demi antisipasi terpaparnya virus Corona.

Salah satu siswa Nancy Gading Riyani (14) mengaku, senang karena bisa kembali merasakan bangku sekolah. Menurut siswa asal Indramayu ini, sudah dua tahun terakhir, hanya dapat menerima materi belajar melalui daring. \"Alhamdulilah senang, akhirnya bisa kembali ke sekolah lagi, ketemu teman dan guru langsung. Saya juga sudah divaksin di rumah kemarin,\" ujar Nancy saat ditemui di lokasi, Senin (30/8).

Hal senada juga disampaikan siswa lainnya yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat, Askia Fabrina (14). Dia mengaku senang bisa kembali ke Majalengka untuk menimba ilmu di sekolah yang dipilihnya. \"Tentunya senang, apalagi saya sudah divaksin juga dari Bekasi, tentunya ke sini bisa belajar sama teman-teman baru saya,\" jelas dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-mizan Majalengka, KH Maman Imanulhaq mengatakan, demi menggelar pembelajaran tatap muka secara keseluruhan, pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait, baik kabupaten maupun provinsi untuk melakukan vaksinasi dengan sasaran para santri.

Ia menargetkan, bulan September mendatang, pembelajaran tatap muka tak hanya dilakukan oleh sebagian siswa. Melainkan, seluruh siswa atau santri yang kini berjumlah 2.000 siswa.

\"Di kami ada 2.000 santri yang terdiri dari siswa SMA, MTs dan SD. Kami saat ini baru melakukan vaksinasi ke 600 santri. Ke depan seluruh siswa atau santri bisa divaksin, sehingga pembelajaran tatap muka bisa diikuti oleh seluruh siswa,\" kata Maman. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: