Sementara, PPDB tanpa Kendala
MAJALENGKA - Kadisdik Jabar, H Dedi Supandi SSTP MSi beserta rombongan meninjau dan monitoring pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Majalengka, Selasa (15/6) kemain. Kadisdik Jabar Dedi Supandi mengatakan berdasarkan monitoring yang telah dilakukan di sejumlah tempat seperti Bekasi, Bogor, dan wilayah lain di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Majalengka, pelaksanaan PPDB online sama sekali tidak ada masalah.
“Server Disdik sama tidak down. Hoaks jika ada yang mengatakan itu. Hanya gangguan jaringan saja,” kata Dedi saat diwawancara sejumlah jurnalis usai monitoring di SMAN 1 Majalengka, Selasa sore, kemarin.
Menurut Dedi, pihaknya akan terus mengevaluasi serta melakukan validasi di tingkat sekolah yang terus diawasi oleh Disdik Jawa Barat. “Tidak ada persoalan apapun, saat ini angka pendaftar sudah di angka tujuh ratus ribu lebih,” ungkapnya.
Kadsidik Dedi menjelaskan, sebagai alumni dari SMAN 1 Majalengka, dirinya tetap menjalankan tupoksi sebagaimana mestinya. Dipilihnya lokasi monitorng di SMAN 1 Majalengka karena sekolah tersebut menjadi SMA favorit, sehingga sudah semestinya dimonitor. “Ini kan sekolah favorit bisa jadi rebutan, makanya kami kunjungi,” ujarnya.
Ditanya tentang situasi yang masih pandemi Covid-19, Kadisdik Jabar Dedi Supandi menjelaskan, pembelajaran tatap muka mulai akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2021-2022. “Tepatnya tanggal 19 Juli 2021, pembelajaran harus dimulai,” ucapnya.
Hanya saja, jika situasi masih pandemi, maka sistem yang diberlakukan yakni kombinasi antara pembelajaran jarak jauh dan pembejaran tatap muka. Dalam hal ini orang tua dan siswa diberi pilihan untuk memilih salah satunya.
“Sehingga nanti di tahun ajaran baru itu, sebagian siswa ada yang belajar jarak jauh, ada juga yang tatap muka. Ada pilihan buat orang tua siswa, silakan mau yang mana,” ungkapnya.
Dedi menambahkan soal proses pembelajaran di masa yang akan datang, pihak sekolah memang harus menyediakan sistem jarak jauh dan tatap muka. “Jika ada kasus positif Covid-19 kalau yang memilih tatap muka, misalnya, bisa dihentikan sementara, kemudian dilanjutkan kembali,” ujarnya.
Plt Kepala SMAN 1 Majalengka (Smansa) Hj Aah Suniah SPd menyatakan pelaksaaan PPDB di sekolahnya tidak ada kendala. Disebutkan Hj Aah yang juga Kepala SMAN 2 Majalengka (Smandaka), jumlah siswa baru untuk tahun ajaran baru mencapai 12 kelas. Masing-masing kelas berjumlah 36 siswa berasal dari jalur zonasi, prestasi dan lainnya. Saat ini pendaftar mencapai 463 orang. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: