Bupati: Masjid Sarana Ibadah dan Aktivitas Sosial Ekonomi

MAJALENGKA - Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengatakan peran dan fungsi masjid tidak hanya sebatas tempat salat dan pengajian, namun masjid dapat difungsikan untuk pemberdayaan masyarakat dalam bentuk sosial maupun ekonomi. Hal tersebut diungkapkan bupati saat membuka kegiatan pembinaan manajemen bagi masjid agung dan masjid jami di Kabupaten Majalengka tahun 2021 di salah satu hotel di Majalengka, Selasa (15/6).

Menurut Bupati, pelayanan masjid yang optimal pasti memerlukan manajemen pengelolan yang profesional. Sehingga dengan kegiatan tersebut diharapkan para pengurus DKM bisa menerapkannya. Peran DKM menurut bupati sangat penting dalam memakmurkan masjid. DKM dituntut membuat masyarakat senang berada di masjid, termasuk menggunakan masjid sebagai madrasah pembinaan bagi anak-anak. Sehingga masjid sebagai pusat pembelajaran akhlak, karakter dan ilmu agama serta pusat solusi berbagai permasalahan umat.

\"Jadikanlah masjid sebagai sarana beribadah dan beraktivitas sosial ekonomi dalam membentuk karakter manusia yang religius dan humanis, jadikan juga masjid sebagai pusat peradaban umat,\" ungkap bupati.

Selain itu peran pengurus masjid bisa membangun kesadaran warga untuk berinfak dan bersedekah, dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat serta membantu warga yang kurang mampu. Sesuai dengan visi Majalengka yang religius, pemerintah kabupaten sampai tahun 2021 ini telah membangun 8 masjid yang berasal dari APBD dan sampai akhir jabatan Bupati ditargetkan terbangun masjid di setiap kecamatan.

Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Majalengka Drs Maman Komarudin dalam laporannya menjelaskan, kegiatan pembinaan manajemen bagi masjid agung dan masjid jami di Kabupaten Majalengka tahun 2021 berlangsung selama dua hari. Kegiatan tersebut diikuti 150 peserta dari 26 DKM setiap kecamatan dengan narasumber ketua DKM Masjid Raya Al Falah Kabupaten Sragen Jawa Tengah. (iim)

Sumber: