Pilkades Ligung Lor Ricuh, Mayoritas Kades Incumbent Tumbang
MAJALENGKA – Hasil Pilkades serentak di Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung ricuh. Diduga kekisruhan antar pendukung tersebut dipicu setelah hasil tabulasi data sementara, timses salah satu calon kades meluapkan euforia (kegembiraan) yang berlebihan. Sehingga memancing pendukung lain karena penghitungan suara belum usai.
Keributan antar pendukung itu viral di media sosial dan pesan berantai di WhatsApp. Dari video berdurasi 30 detik itu tampak antar pendukung kedua calon bentrok di Jl Raya Ligung-Jatiwangi, Sabtu (22/5).
Salah seorang anggota DPRD Majalengka, Deni Koharuddin membenarkan kalau peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya. Ia sangat menyayangkan kondisi ini. \"Iya memang di Ligung. Hal yang semacam ini biasa. Karena luapan senang terlalu berlebihan. Pada hari itu juga memang sudah selesai dimediasi perwakilan polda di Mapolsek Ligung. Kebetulan saya juga menghadirinya,\" kata pria yang juga Komisi III ini.
Politisi PKS itu menuturkan, ketegangan itu bermula saat timses dan tim pemenangan calon kades nomor urut 4 membuat tabulasi setiap menitnya. Ada informasi yang diterima jika nomor 4 itu unggul dan suaranya meninggalkan jauh dari empat calon lainnya.
\"Tepatnya saat TPS di Blok Tipar sudah selesai penghitungannya. Dari situ (pendukung) meluncur ke Ligung untuk menemui ke rumah kuwu terpilih. Namun saat di jalan penghitungan di Blok Bagung belum selesai, lalu dihadang hingga terjadilah bentrok antar pendukung,\" jelasnya.
Menyikapi hal ini, ia mengaku biasa terjadi karena saking loyalitasnya kepada kuwu terpilih. Namun kekurangan dan tidak mampu menahan diri akhirnya berujung tidak kondusif. Masyarakat belum sadar kemenangan dan kekalahan. Sementara dalam pertarungan sudah biasa terjadi.
\"Insya Allah sudah reda dan kedua belah pihak sadar diri. Ini sudah diselesaikan di tingkat kepolisian dan beberapa orang serta saksi juga telah dimintai keterangan,\" ujarnya.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan kedua calon kepala desa dan tidak ada tuntutan. Setelah pilkades serentak ini semua masyarakat harus mengawal dan memajukan desa Ligung Lor. Dalam pesta demokrasi itu diikuti oleh calon secara maksimal atau lima orang. Calon nomor urut 4 Rasmin memenangi pilkades serentak tersebut.
*WABUP PANTAU
Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 127 desa di Kabupaten Majalengka digelar Sabtu (22/5). Pilkades yang langsungkan di tengah pandemi Covid-19 ini menetapkan aturan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, sehingga kekhawatiran penyebaran Covid-19 sedikit berkurang.
Wilayah Kecamatan Ligung paling banyak menggelar pilkades, yakni 10 desa dari 19 desa. Untuk memastikan kesiapan panitia pilkades, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana didampingi Kepala Dinas Rimkibtan Hj Roppedah sekaligus LO Pemkab Majalengka, melakukan monitoring ke sepuluh desa di wilayah Kecamatan Ligung yang menggelar pilkades.
Dalam monitoring tersebut Wabup Tarsono mengapresiasi panitia yang menggelar pesta demokrasi enam tahunan dengan penerapan prokes yang ketat. Mulai penyediaan tempat cuci tangan, tes suhu badan, masker sampai sarung tangan bagi para pemilih. Panitia pilkades juga menyemprotkan cairan disinfektan ke area TPS, sebelum dan sesudah pelaksanaan pencoblosan.
Tarsono mengatakan, dari monitoring ini bisa dipastikan seluruh TPS yang ada di Kecamatan Ligung dan umumnya di Kabupaten Majalengka telah menerapkan prokes. Pelaksanaan pilkades kali ini berbasis RT atau blok untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
\"Setelah kami melakukan monitoring ke desa-desa yang melakukan pilkades serentak, semua petugas atau panitia telah menerapkan prokes dengan ketat. Sehingga kami yakin dalam pilkades serentak ini ke depan tidak akan ada lonjakan pasien Covid-19 yang signifikan,\" kata wabup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: