Pengembangan Wisata Harus Perhatikan Fungsi Kawasan
MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka terus berupaya mengembangkan sektor wisata, terutama di kawasan Maja, Argapura dan Cikijing. Namun pengembangan tersebut diharapkan sejalan dengan fungsi kawasan sebagai daerah konservasi. Sehingga konsep wisata edukasi lebih tepat dikembangkan di kawasan ini.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Majalengka, M Fajar Sidiq CH mengatakan, pembangunan wisata yang tengah menjadi primadona hendaknya dilakukan melalui tahapan perencanaan yang matang. Terlebih untuk pengembangan wisata di kawasan Argapura, Maja dan Cijiking.
“Ini penting untuk diketahui bersama bahwasanya kawasan tersebut merupakan daerah konservasi, sehingga tentu dalam pembangunan ataupun pengembangan wisata mesti memperhatikan fungsi kawasan,” ungkapnya.
Dalam realisasinya, kata Fajar, pembangunan wisata yang dilakukan di kawasan konservasi tidak bisa disamakan dengan yang bukan termasuk kawasan konservasi. Pembangunan wisata disesuaikan dengan fungsi kawasan konservasi atau setidaknya tidak sampai mengganggu apalagi sampai merusak lingkungan. Pasalnya, pengembangan tersebut harus ada keselarasan antara pembangunan wisata dan fungsi kawasan sebagai wilayah konservasi.
“Sebagaimana fungsinya, pembangunan yang dialakukan lebih dititikberatkan pada wisata edukasi,” jelasnya.
Sementara itu, pemerhati lingkungan, Anggi Priyatno mengatakan, kelestarian lingkungan adalah hal lain yang yang tidak bisa ditinggalkan dalam pembangunan pariwisata, apalagi di kawasan konservasi.
”Konservasi harus diperhatikan, selain mengelola potensi yang ada seperti hutan menjadi kawasan wisata kelestarian lingkungannya juga harus dipelihara,” ujarnya.
Selain itu, hal yang tak boleh diabaikan dalam pengembangan wisata alam, yakni pemeliharaan daerah kawasan tangkapan dan resapan air. “Sehingga ketika pengelolaan lingkungan sukses, maka alam akan turut berbanding lurus memberikan andil kemanfaatan bagi masyarakat,” jelasnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: