Ansor Cikijing Gelar Diklat Jurnalistik

Ansor Cikijing Gelar Diklat Jurnalistik

MAJALENGKA - Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka menggelar Pendidikan dan Latihan Diklat Jurnalistik, di Madrasah Jatisari, Blok Cupusari, Desa Kasturi, Kecamatan Cikijing, Kamis (8/4).

Narasumber merupakan tim dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka yang terdiri dari Ketua PWI Majalengka Jejep Falahul Alam, Sekretaris LTN NU/Wartawan Rakyat Cirebon Hasanudin, Anggota LTN-NU Oki Kurniawan dan wartawan SCTV Kibagus Nana Waskana.

Peserta merupakan para santri di desa setempat serta perwakilan lembaga maupun badan otonom di Keluarga Besar Nadhlatul Ulama NU Kabupaten Majalengka.

Ketua GP Ansor Kecamatan Cikijing Muhamad Mahrus Ali didampingi Sekretarisnya, Aang Hamid Nurdin menuturkan, Diklat Jurnalistik ini dilakukan untuk memberikan wawasan ilmu pengetahuan kepada para peserta. Agar mereka mengerti dan memahami bagaimana menulis sesuai dengan kaidah jurnalistik.

\"Selama ini kita hanya menikmati hasil dari berita yang dibuat wartawan, tanpa melihat bagaimana proses pembuatan berita itu dibuat. Alhamdulillah dengan Diklat ini para peserta menjadi mengerti apa itu jurnalistik, yang narasumbernya langsung para wartawan baik dari cetak, elektronik maupun online,\" ujarnya.

Menurutnya, diklat ini juga digelar sebagai bentuk kaderisasi bagi kader muda NU Cikijing dalam menghadapi kemajuan teknologi. Diharapkan mereka bisa memetik pelajaran dan ilmu untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

\"Selain mereka diharapkan bisa menulis, para peserta juga dapat mengetahui bagaimana berita bohong dan menangkalnya. Sehingga ketika mendapatkan informasi, mereka tidak menelan mentah-mentah informasi yang
datang,\" imbuhnya.

Pihaknya berharap para peserta diklat bisa menjadi kontributor atau mengisi website dan akun-akun medsos milik NU Majalengka.

\"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini kami dapat mencetak kader baru yang paham tentang jurnalistik dan mereka bisa mengaplikasikannya ketika ada kegiatan di masing-masing lembaga, banom, atau MWC NU di Kecamatan Cikijing,\" harapnya.

Ketua PWI Kabupaten Majalengka Jejep Falahul Alam menambahkan semua orang bisa membuat karya jurnalistik, asalkan memiliki keinginan yang kuat dan mau belajar.

\"Semua butuh proses. Semua wartawan tidak ujug-ujug bisa menulis berita. Mereka terus belajar secara rutin. Pribahasanya kalau kita ingin belajar renang, tidak hanya cukup teori, tapi harus langsung praktik berenang itu sendiri. Sama halnya dengan pelatihan jurnalistik,\" paparnya.

Menurut dia, dalam menulis siaran pers pada dasarnya sama dengan menulis berita seperti dilakukan para wartawan. Namun ada beberapa karakteristik yang dimiliki yakni aktual, faktual, penting, kedekatan dan
menarik.

\"Kalau struktur penulisan berita langsung itu rumusnya 5W + 1 H. Pola penulisannya menggunakan konsep piramida terbalik. Semakin ke bawah semakin tidak penting. Dan itu Harus terdiri dari judul, baris tanggal, teras berita dan tubuh atau isi berita,\" tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: