Disparbud Diminta Perhatikan Batu Buligir

MAJALENGKA – Pemerintah Desa Silihwangi Kecamatan Bantarujeg meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk mendata dan mengecek ulang keberadaan wisata di desanya. Khususnya terkait potensi wisata di blok Sukanegara Desa Silihwangi yakni Batu Buligir.

Kepala Desa Silihwangi, Dea Ardiwan menjelaskan pada tahun 2017 wisata Batu Buligir sudah dilakukan penataan dengan membangun beberapa ikon seperti saung. Nama Buligir menurutnya sebagai cirri dan pengunjung yang berdatangan tidak hanya warga sekitar tetapi ada dari luar daerah. Namun tidak bertahan lama karena dinas terkait melihat Batu Buligir masuknya ke Desa Cimanggu.

“Sehingga sekarang tidak ada yang mengelola dan terbengkalai,” jelasnya.

Dea menilai Kabupaten Majalengka menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Barat dan beberapa pengamat menyebut bahwa Majalengka sebagai kabupaten seribu curug. Sehingga pihaknya berharap ada kejelasan dari dinas terkait agar Batu Buligir bisa dikelola Desa Silihwangi. Pihaknya ingin mengembangkan potensi yang ada, karena sangat disayangkan jika dibiarkan.

Dea menggambarkan, di puncak Batu Buligir terdapat hamparan batu yang sangat luas bahkan tidak ada pohon yang tumbuh di kawasan tersebut. Sehingga kawasan tersebut dijuluki gunung buligir (telanjang) karena merupakan hamparan batu tanpa pepohonan. Untuk mengelola potensi Batu Buligir dirinya berharap intansi terkait mau memperhatikan wisata di Silihwangi.

 “Ketika wisata yang ada di disini diperhatikan, tentu kita selaku pemdes yang nanti akan mengelola berterima kasih. Kami juga akan lebih semangat mengelolanya,” tutur Dea.

Ketika Batu Buligir bisa dikelola dengan baik, secara tidak langsung bisa membantu ekonomi warganya dengan menempatkan di lokasi tersebut baik yang berjualan, mengelola parkir, tiket masuk, dan yang lainnya.

“Jadi warga bisa mencari penghasilan di wisata tersebut tanpa harus pergi ke luar kota, kan kebanyakan warga kami bekerja ke luar kota walaupun ada sebagian yang di Majalengka,” pungkasnya. (iim)

Sumber: